RINGTIMES BANYUWANGI – Bagi masyarakat Indonesia, kata ta’ziyyah sudah lumrah didengar ketika ada orang yang meninggal dunia.
Materi ta’ziyyah menjadi materi wajib yang harus dipelajari oleh siswa-siswi beragama Islam yang duduk di kelas 11 SMA.
Di artikel ini, kamu akan mengetahui penjelasan tentang ta’ziyyah, hukumnya dan adab-adabnya yang harus dilakukan.
Bagi orang yang ta’ziyyah disebut mu’azziyin (bagi laki-laki) dan mu’azziyat (bagi perempuan).
Baca Juga: Surah Al Kahfi Ayat 83 hingga 101 Arab Latin dan Terjemahan, Kisah Raja Zulkarnain
Dalam bahasa Indonesia, ta’ziyyah berarti melayat adalah mengunjungi orang yang sedang terkena musibah kematian.
Tujuan untuk ta’ziyyah tak lain untuk memberikan semangat dan menghibur keluarga jenazah yang ditinggalkan.
Hendaknya orang-orang yang berta’ziyah memberikan dorongan kekuatan mental dan memberi nasihat kepada kerabat atau keluarga jenazah agar sabar dan tabah.
Baca Juga: Rangkuman Materi Mengubur Jenazah bagi Umat Islam, PAI dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA
Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seseorang yang anaknya sedang dalam keadaan sakaratul maut, kemudian beliau bersabda:
“Kembalilah engkau kepadanya, katakan bahwa segala yang diambil dan yang diberikan, bahkan apapun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah. Dialah yang menentukan ajalnya, maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah,” ( HR. Bukhari Muslim).
Berikut ini adalah adab-adab ketika ber-ta’ziyyah:
Baca Juga: Doa agar Terhindar dari Segala Musibah, Penyakit, dan Santet
- Memberikan doa untuk kebaikan dan memohonkan ampunan bagi jenazah.
- Mendoakan agar diberikan kesabaran dan ketabahan untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.
- Tidak membicarakan hal-hal yang bisa membuat sedih keluarga yang ditinggalkan.
- Menghindari canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.
- Usahakan untuk ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman dan sampai selesai proses penguburan.
- Membuat makanan bagi keluarga yang jenazah.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 37, Mengubah Kata Dasar dengan Proses Afiksasi
Itulah penjelasan tentang ta’ziyyah beserta adab-adabnya, semoga bermanfaat.***