Sukses Budidaya Tanaman Porang, Pemulung Asal Madiun Jadi Milyarder

26 Mei 2021, 11:15 WIB
Bisnis porang membuat salah satu pemulung asal Madiun menjadi milyarder. Paidi membangun desanya dengan bisnis porang. /Humas Pemkab Tabanan/Denpasar Update

RINGTIMES BANYUWANGI – Paidi, pemulung asal Madiun yang sukses menjadi milyarder karena membudidayakan tanaman porang.

Bukan tak punya pendidikan, Paidi yang memiliki ijazah Sekolah Teknik Menengah (STM) pada awalnya putus asa dengan kehidupan.

Hal ini membuat Paidi memilih untuk menjadi pemulung rongsokan di desanya dan menjalani kehidupan dengan susah payah.

Namun, keadaan susah tak lantas membuatnya terpuruk dan justru membuatnya menjadi orang yang pandai melihat peluang.

Baca Juga: Aleix Espargaro Sindir Marc Marquez Soal Teknologi pada Motor Honda

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Talk Show Hitam Putih pada 26 Mei 2021, pria Madiun ini bisa sukses menjadi milyarder karena menjadi ekporter umbi porang.

Tanaman porang merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku kosmetik dan baik untuk kesehatan.

di negara-negara Asia Timur, seperti China, Jepang, dan Korea, umbi dari tanaman porang ini sangat banyak peminatnya.

Dengan melihat peluang tersebut, akhirnya Paidi membudidayakan tanaman porang dan mengekspor hasil panennya ke negara-negara yang banyak peminatnya.

Baca Juga: Makanan Pencegah Pikun dan Penambah Daya Ingat di Usia 40 Tahun

Kesuksesan Paidi ini tak lantas hanya ia nikmati sendiri saja, melainkan ia membangun desanya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi petani tanaman porang.

Hingga saat ini, omset yang dapat dikantonginya setiap bulan mencapai 1 miliar rupiah, nilai yang sangat fantastis, bukan?

Tak hanya itu, ternyata harga tanaman porang sangat mahal jika diolah lebih lanjut lagi. Harga tepung umbi porang per kilogram dibanderol sebesar 1,2 juta rupiah.

“kalau dikelola tepungnya bisa mencapai 1 juta 200 per kilo,” kata Paidi.

Baca Juga: Soal Pemecatan 51 Pegawai KPK, Rocky Gerung: KPK Membangkang Terhadap Presiden

Bisnis ini sangat digemari oleh petani porang karena kebutuhan umbi porang yang selalu meningkat setiap musimnya.

“Kebutuhan hanya 10 persen, permintaan jauh lebih besar,” jelanya.

Di tahun 2019, China saja membutuhkan umbi porang sebanyak dua ribu ton umbi porang sehingga bisnis ini sangat menjanjikan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler