Gara-gara Virus Corona, Rupiah Melemah Nyaris Dekati Rp 17.000 per Dolar AS

23 Maret 2020, 19:25 WIB
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.* /Foto Istimewa PR

RINGTIMES – Semakin banyaknya masyarakat terinfeksi, dampak buruk yang dialami suatu negara pun dapat terjadi, seperti misalnya pada sektor perekonomian.

Kepala Riset Monec Investiondo Futures, Ariston mengklaim bahwa rupiah akan semakin melemah selama pandemi COVID-19 ini semakin meluas.

Ariston menambahkan, rupiah berpotensi akan tembus hingga 16.850 seperti yang terjadi pada Juni 1998 silam.

Terhitung dari Senin, 23 Maret 2020 nilai tukar rupiah menurun drastis hingga menembus level Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pukul 9.53 WIB, rupiah turun sebanyak 590 poin dari level sebelumnya yakni Rp 15.960.

Baca Juga: 2 Orang Positif COVID-19 di Jalur Gaza Palestina

Penyebab lainnya adalah, stimulus Pemerintah AS senilai 1,3 hingga 2 triliun dolar AS yang belum mencapai kata sepakat dengan senat AS.

Di sisi lain, para pelaku pasar masih menanti kesepakatan stimulus antara Pemerintahan AS dengan senat AS pada Senin malam, 23 Maret 2020.

Jika kesepakatan tersebut terealisasi, hal tersebut akan membantu memberikan sentimen positif ke pasar keuangan lantaran adanya stimulus yang besar.

“Pergerakan USD-IDR hari ini masih berpotensi untuk naik mendekati level tertinggi Juni 1998 di Rp 16.850 dengan potensi support di kisaran Rp 15.900,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Bank Indonesia dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), melemahnya nilai tukar rupiah pun tercatat di angka Rp 16.608. (FAH) 

Baca Juga: Warga Didenda Rp 3,5 Juta karena Dianggap Langgar HAM

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Imbas Virus Corona, Rupiah Melemah hingga Nyaris Dekati Rp 17.000 per Dolar AS

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler