Berapa Banyak Hutang Indonesia, Inilah Daftar Negara dengan Hutang Terbanyak Tahun 2020

7 Juli 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Antara /

 


RINGTIMES BANYUWANGI - Masa pandemi Covid-19 ini tidak lagi terelakkan dengan kemerosotan ekonomi di seluruh negara yang terdampak.

Banyak PHK di mana-mana karena sektor ekonomi yang terancam bangkrut.

Usaha-usaha pun mulai timbang, serta hutang di mana-mana.

Baca Juga: Lagi, Boy Group Asal Korea Selatan Masuk Billboard’s World, Adakah Idolamu?

Bagaimana negara-negara yang terdampak untuk memulihkan laju ekonomi masyarakatnya?

Sudah sewajarnya bagi setiap masyarakat yang ada saling bergotong-royong demi menekan laju penyebaran sehingga wabah ini cepat berlalu dan aktivitas kembali normal.

Di masa pandemi ini pun ada beberapa negara yang tampaknya memiliki banyak hutang yang menunggak sampai pada tahun 2020 ini.

Berdasarkan pada dua laporan dari International Monteray Fund: World Economic Outlook Database serta United Nations: National Accounts Main Aggregates Database.

Baca Juga: Begini Klarifikasi Anak Sulung Jhon Kei Terkait Kegaduhan Ayahnya

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Daftar Negara Dengan Hutang Terbanyak di Dunia Tahun 2020, Indonesia Berapa Banyak?

Salah satu aspek perhitungan didasarkan pada rasio utang negara terhadap nilai produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

Kemudian hasil tersebut dipakai sebagai sumber pemeringkatan dari persentase utang terbesar hingga yang terkecil.

1. Amerika Serikat (US$ 19,23 Triliun)

Baca Juga: Perjalanan Kisah Sebelum Debut, Ternyata V BTS Pernah Terasingkan

Jika dilihat dari nominal utang, maka negara Amerika Serikat adalah negara dengan hutang terbanyak di dunia saat ini.

Namun nilai utang sebanyak US$ 19,23 triliun dari negara ini secara persentase “hanya” mencakup sekitar 106,70% saja dari nilai PDB-nya.

2. Jepang (US$ 9,087 Triliun)

Jepang menjadi negara dengan hutang terbanyak di dunia di urutan pertama dengan persentase hutang 234,18% dari total PDB negaranya.

Baca Juga: Bosan dengan Desain yang itu-itu Aja? Simak Referensi Modifikasi Mobil Sigra Berikut ini

Utang tersebut sebagian besar muncur setelah pasar saham Jepang luluh lantak beberapa waktu lalu.

Pemerintah pun menggelontorkan dana besar untuk menyelamatkan perusahaan perbankan dan asuransi dengan suku bunga rendah.

Berdasarkan laman Livetradingnews bila dibandingkan pada tahun 2018 lalu, nilai utang Spanyol sebetulnya sudah mengalami penurunan cukup signifikan.

Sayangnya, secara nominal utang negara ini masih termasuk ke dalam 10 negara dengan hutang terbanyak di dunia.

Baca Juga: Begini Alasan Menteri Keunangan Sri Wahyuni Tidak Mempunyai Mobil

5. Belgia (US$ 456,18 Miliar)

Negara Belgia memiliki total utang yang cukup banyak yaitu senilai US$ 456,18 miliar atau sekitar 99,57% dari total PDB negara tersebut.

Meskipun Belgia termasuk ke dalam 20 negara terkaya di dunia saat ini, namun ternyata juga memiliki nilai utang yang cukup fantastis.

6. Yunani (US$ 379 Miliar)

Di posisi kedua negara dengan hutang terbanyak di dunia yaitu Yunani dengan persentase utang 181,78% dari PDB-nya.

Baca Juga: Bosan dengan Desain yang itu-itu Aja? Simak Referensi Modifikasi Mobil Sigra Berikut ini

Miliar atau 101,04% dari PDB negara ini menurut para ahli diakibatkan oleh banyak faktor.

Selain dampak dari krisis ekonomi global 2008, pengadopsian mata uang euro juga berpengaruh pada kondisi perbankan negara ini.

Hasilnya, kini Siprus termasuk salah satu negara dengan hutang terbanyak di dunia.

Sebagian besar dari total utang ini digunakan untuk menyelamatkan ekonomi negara setelah hancur ditimpa krisis ekonomi tahun 2008 lalu.

Baca Juga: Begini Tanggapan MS Kaban Terkait Cara Denny Meminta Maaf

Sayangnya, meskipun telah disuntik dana dengan nominal fantastis, hingga kini ekonomi Yunani masih kesulitan untuk bangkit kembali.

7. Portugal (US$ 264 Miliar)

Utang Portugal senilai lebih dari 264 miliar dolar AS atau sekitar 119,46% dari total PDB adalah akibat dari adanya krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.

Kondisi yang tak jauh berbeda seperti yang dialami Yunani di mana pemerintah harus turun tangan untuk membantu menahan ekonomi negara agar tak makin hancur.

8. Singapura (US$ 254 Miliar)

Di posisi terakhir negara dengan hutang terbanyak di dunia diduduki oleh negara Asia lainnya yaitu Singapura.

Baca Juga: Team Mager, Yuk Kumpul! Ada Sembilan Rekomendasi Drama Korea Untukmu

Negara ini memiliki nilai utang yang lumayan fantastis mencapai sekitar US$ 254 miliar atau 109,37% dari total PDB-nya.

9. Siprus (US$ 21,64 Miliar)

Utang Siprus yang kini mencapai US$ 21,64 miliar atau 101,04% dari PDB negara ini menurut para ahli diakibatkan oleh banyak faktor.

Selain dampak dari krisis ekonomi global 2008, pengadopsian mata uang euro juga berpengaruh pada kondisi perbankan negara ini.

Hasilnya, kini Siprus termasuk salah satu negara dengan hutang terbanyak di dunia.

Baca Juga: Begini Klarifikasi Anak Sulung Jhon Kei Terkait Kegaduhan Ayahnya

10. Bhutan.

Negara ini mengalami pelonjakan nominal utang karena turut terdampak krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.

Di tahun 2018, utang nasional Bhutan mencapai lebih dari US$ 2,6 miliar dan di tahun ini telah menurun cukup drastis hingga menyisakan US$ 2,33 miliar.

Lalu Bagaimana dengan Indonesia?

Secara global, hutang negara Indonesia terbilang masih aman karena “hanya” mencapai sekitar 30% dari total PDB Indonesia.

Pemerintah telah merilis realisasi APBN periode akhir Januari 2020. Diketahui rasio utang terhadap PDB pada periode tersebut mencapai 30,21%.

"Rasio utang per PDB terjaga sejalan pengelolaan utang yang pruden dan akuntabel di tengah gejolak ekonomi global," demikian kutipan laporan APBN Kita Februari 2020 yang memuat laporan pada Januari akhir 2020.

Secara nominal terjadi peningkatan atas jumlah utang Pemerintah bulan Januari 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mana peningkatan tersebut lebih disebabkan adanya peningkatan utang dari SBN dan pinjaman dalam negeri."

Baca Juga: Di Rumah Saja Saat Pandemi? Berikut Tips Merawat Baterai Mobil PHEV Saat Lama Tak Digunakan

Di sisi lain, nominal pinjaman luar negeri mengalami penurunan sebesar Rp 46,32 triliun, yaitu dari Rp 788,86 triliun pada akhir Januari 2019 menjadi Rp 742,34 triliun pada akhir Januari 2020.

Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk lebih mengutamakan utang Domestik dibandingkan dengan pinjaman luar negeri sesuai yang digariskan dalam strategi pembiayaan jangka menengah.

Sementara itu, rasio posisi utang terjaga sebesar 30,21 persen di tengah gejolak ekonomi global yang masih menunjukkan ketidakpastian.

Angka tersebut berarti bahwa rasio posisi utang Pemerintah masih berada di bawah batas aman 60 persen, dan menunjukkan bahwa kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari 3 kali jumlah posisi utang Pemerintah. ***( Elvara Rocha Bella/Portal Jember) 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler