Ketahui 5 Penyakit Lele yang Disebabkan oleh Infeksi Patogen

3 November 2020, 16:15 WIB
Budidaya ikan lele /Popi Siti Sopiah /

RINGTIMES BANYUWANGI – Lele banyak di budidayakan masyarakat karena lele tidak memakan waktu yang  lama untuk pembesaranya, lele juga mempunyai daya tubuh yang kuat, namun pasti ada kendalanya dalam budidaya lele seperti penyakit lele.

Pengobatan pada ikan yang sakit tidak akan berarti jika tidak dilakukan dengan analisa yang tepat.

Penggunaan obat-obatan kimia dan herbal pun tidak akan bisa menyembuhkan penyakit ikan karena tidak tepatnya antibiotik (kimia/alami) yang digunakan.

 Baca Juga: Ketahui 6 Cara Budidaya Lele di Tempat Sempit, Berikut Langkah-langkahnya

 

Diagnosis penyakit pada ikan lele harus diselesai terlebi dahulu, selain itu perlu juga memperhitungkan penyebaran penyakit agar setelah pengobatan ikan dapat sembuh total karena penyebaran penyakit sudah dihentikan.

Tanpa memperhitungkan penyebaran penyakit maka ikan akan sembuh dan sakit kembali karena mikroorganisme patogen penyebab penyakit dapat juga hidup di luar tubuh ikan.

Penyakit lele hampir sama dengan penyakit tawar lainya, penyakit yang biasanya menyerang terdiri penyakit infeksi yang di sebabkan jamur, protozoa, bakteri dan virus.

Berikut ini penyakit yang di sebabkan oleh infeksi patogen.

1. Penyakit bintik putih penyebabnya adalah protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis.

Penyakit ini menyerang hampir semua jenis ikan air tawar. Pada ikan lele banyak menyerang benih.

Bintik-bintik putih tumbuh pada permukaan kulit dan insang. Bila terkena ikan akan mengosok-gosokkan badannya ke dinding atau dasar kolam.

Baca Juga: Cara Pembenihan Ikan Lele, Simak Langkah-langkahnya Berikut Ini

2. Penyakit gatal (Trichodiniasis) disebabkan oleh protozoa jenis Trichodina sp.

Gejala penyakit ikan lele Trichodiniasisadalah ikan terlihat lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosok-gosokan badannya ke dinding dan dasar kolam.

Penyakit ikan lele ini menular karena kontak langsung dan juga lewat perantara air.

Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kekurangan oksigen disinyalir memicu perkembangannya. 

3. Serangan bakteri Aeromonas hydrophila.

Penyakit ikan lele yang ditimbulkan bakteri ini menyebabkan perut ikan menggembung berisi cairan getah bening, terjadi pembengkakan pada pangkal sirip dan luka-luka disekujur tubuh ikan.

Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah penumpukan sisa pakan yang membusuk di dasar kolam.

Baca Juga: Budidaya Lele Sistem Bioflok Dapat Menghasilkan Omzet 10 Kali Lipat

4. Penyakit Cotton wall disease, penyebabnya bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri ini menyerang organ dalam seperti insang

Gejala yang ditimbulkannya adalah terjadi luka atau lecet-lecet pada permukaan tubuh, ada lapisan putih atau bintik putih, gerakan renang lambat dan ikan banyak mengambang.

Faktor pemicunya adalah pembusukan sisa pakan didasar kolam dan suhu air yang naik terlalu tinggi. 

5. Penyakit karena serangan Channel catfish virus(CCV)

Virus ini tergolong kedalam virus herpes.

Ikan yang terinfeksi tampak lemah, berenang berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan, dan pendarahan dibagian sirip dan perut.

Baca Juga: Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini

Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah fluktuasi suhu air, penurunan kualitas air dan kepadatan tebar yang tinggi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler