RINGTIMES BANYUWANGI - Siapa yang tidak kenal cabai rawit? Bagi pencinta pedas, cabai rawit merupakan bahan utama dari segala macam masakan.
“Tanpa adanya capai rawit masakan seenak apapun tetap tidak memiliki rasa yang tepat”. Itulah kalimat yang biasa diucapkan oleh para pencinta pedas
Kendati demikian, masalah harga tentu menjadi problem yang utama. Harga cabai rawit diakui atau tidak cukup memberi pengaruh besar pada kalangan umum.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Tidak hanya petani cabai rawit yang memperhatikan naik atau turunnya harga cabai rawit, para pelaku usaha seperti konsumen pada umumnya, pemilik warung makan, restoran, dan pelaku usaha di bidang kuliner lainnya juga butuh kepastian terhadap harga cabai rawit.
Meski bukan makanan pokok, cabai rawit tetap menjadi hal yang paling dicari. Rasa pedas yang dihasilkan cabai rawit merupakan cita rasa indonesia yang disukai.
Baca Juga: 3 Tanda Allah Sayang pada Hamba-Nya, Mungkin Kamu Punya Salah Satunya?
Informasi harga untuk komoditas cabe rawit setiap kg di Propinsi Jawa Timur, dari total 38 kota/kabupaten. Namun sampai 11 Januari 2021 pukul 08.23 hanya ada 18 data kabupaten/kota yang masuk mengenai harga cabai rawit.
Harga rata-rata Jawa Timur adalah Rp73.163,- Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Ponorogo Rp82.500,- dan harga rata-rata terendah di Kabupaten Tulungagung Rp49.000,-
Berdasarkan grafik harga cabai rawit yang ada di Siskaperbapo dalam 30 hari ,terakhir, harga cabe ini sudah mengalami kenaikan yang signifikan sejak akhir tahun 2020.