RINGTIMES - Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi kekuatan penyangga ekonomi nasional dalam situasi tidak menentu akibat Virus Corona.
“Dalam situasi ekonomi yang sedang terpukul, UMKM tampil sebagai tulang punggung dan menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi domestik. Kalau usaha-usaha besar pasti menunggu situasi membaik untuk pengembangan bisnis dan investasinya, beda dengan UMKM, usahanya harus tetap jalan, untung dikit nggak apa-apa. UMKM memang paling dinamis,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kamis 5 Maret 2020.
Ia menegaskan, dalam situasi krisis UMKM menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubstitusi produk-produk konsumsi atau setengah jadi.
Saat ini menjadi momentum yang sangat tepat agar masyarakat membeli dan mengonsumsi produk UMKM.
Menurutnya, masyarakat diminta tidak perlu panik kekurangan barang konsumsi. Sebab, UMKM mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Dinyatakan Negatif, RSPI Sulianti Saroso Pulangkan Satu Pasien Suspect Corona
Teten menyampaikan, UMKM, khususnya usaha mikro adalah bagian dari kegiatan ekonomi sehari-hari masyarakat, yang berjalan untuk menunjang kehidupannya.
Jumlah usaha mikro ini mendominasi skala usaha di Indonesia yang jumlahnya mencapai 63 juta unit, sedangkan usaha kecil mencapai 783.000 unit.