Pemuda Sholeh

- 5 Maret 2020, 18:10 WIB
Disway
Disway /disway.id/

Sholeh (baju merah) ngobrol di forum disway. Kalau ada 'kejuaraan terbanyak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi' saya mengusulkan nama ini: Mohammad Sholeh.

Dulunya ia kuliah ilmu politik. Setelah masuk penjara ia pindah jurusan: hukum. Tetap di universitas yang berafiliasi ke Golkar: Wijaya Kusuma Surabaya.

Sholeh masuk penjara karena kebanyakan demonstrasi. Di akhir zaman pemerintahan Pak Harto dulu.

Ia memang aktivis PRD (Partai Rakyat Demokratik) Surabaya. Lebih sering demonya daripada masuk kuliahnya.

Boleh dikata ia ikut punya andil menjatuhkan pemerintahan Orde Baru. Tapi ia tidak pernah bisa ikut menikmati hasil perjuangannya itu.

Sholeh pernah seperti tokoh pusat PRD Budiman Sujatmiko: masuk PDI-Perjuangan. Agar bisa menjadi anggota DPR. Seperti juga Budiman ada indikasi ia bisa dicalonkan lewat partai itu.

Baca Juga: Efek Corona, Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Ditunda

Tapi Sholeh bukan Budiman. Ia dicoret justru sebelum jadi caleg. Kenapa? "Karena saya berseberangan dengan kebijakan partai," katanya.

Dalam proses menjadi calon itu Sholeh mengajukan gugatan ke MK. Isinya: minta agar calon terpilih adalah yang mendapat suara terbanyak --bukan berdasarkan nomor urut.

Rupanya Sholeh sudah mendengar selentingan dari internal partai: namanya tidak akan di urutan atas --alias akan masuk daftar 'calon nomor sepatu'.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Disway.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x