Indonesia Berpotensi Kehilangan Devisa 2,7 Miliar Dolar AS Karena Cadangan Turun

- 7 Maret 2020, 15:15 WIB
PERSIAPKAN lima wisata superprioritas, Kemenhub siapkan pembangunan infrastruktur transportasi karena diprediksi bisa sebagai sumber utama devisa negara.
PERSIAPKAN lima wisata superprioritas, Kemenhub siapkan pembangunan infrastruktur transportasi karena diprediksi bisa sebagai sumber utama devisa negara. /dephub.go.id

 

RINGTIMES - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2020 lalu, sebesar 130,4 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2020 sebesar 131,7 miliar dolar AS.

Onny Widjanarko selaku Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Angka itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, bahwa BI memproyeksikan Indonesia akan kehilangan potensi devisa senilai 2,7 miliar dolar AS akibat virus Corona.

Baca Juga: Semua Acara Olahraga di Italia Terancam Dihentikan Selama Sebulan, Karena Menjadi Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Eropa

Oleh sebab itu, BI juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.

Perry mengatakan, ada empat sektor ekonomi yang terdampak karena virus Corona. Pertama yang sudah terjadi adalah berdampak pada pasar keuangan, dimana banyak aliran modal asing keluar dari Indonesia. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x