Di Tengah Covid-19, Perusahaan Farmasi Diminta Tidak Ambil Kesempatan

- 11 Mei 2020, 22:19 WIB
/

"Tugas pemerintah memperbaiki aturan-aturan agar harmonis untuk impor," katanya.

Baca Juga: Nekat! Seorang Ibu Rumah Tangga di Garut Ini Mencuri Sepeda Motor

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Perusahaan farmasi diminta tidak ambil kesempatan di tengah COVID-19

Heri mengakui kinerja BUMN farmasi cukup baik dalam menangani COVID-19 di dalam negeri.

Namun, tentu banyak faktor yang dapat membuat kinerjanya menjadi terpengaruh.

Sebelumnya, Induk holding farmasi badan usaha milik negara (BUMN), PT Bio Farma menilai bahwa munculnya isu mafia alat kesehatan dan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 seiring meningkatnya permintaan dibandingkan pasokan.

Baca Juga: Aktivitas Warga Sumut Terganggu Karena Diserang Kumbang Lembing

"Mafia alkes, permasalahan pandemi ini demand jauh lebih tinggi daripada suplainya. Dalam kondisi seperti ini pasti ada kesempatan seperti itu," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Di sisi lain, lanjut dia, impor alat kesehatan juga tidak berjalan lancar karena setiap negara menjaga pasokannya untuk penanganan COVID-19.

"Permasalahan yang muncul akibat isu mafia farmasi ini karena mereka deal-nya melalui broker tertentu. Kalau kami langsung ke pabriknya, jadi tak melalui broker," katanya.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x