Network
Tercatat Liverpool telah melesakkan 29 tembakan dan 8 on target serta 3 lainnya menjadi gol, dibanding dengan Wolves yang hanya melesakkan 7 tembakan dan 5 on target serta 1 lainnya menjadi gol.
Akan tetapi tidak banyak peluang berbahaya yang tercipta oleh Liverpool, setiap serangan yang lancarkan mampu diredam oleh para pemain Wolves.
Terbukti dengan 14 tembakan yang dilancarkan oleh Liverpol berhasil di blok oleh para pemain Wolves. Justru peluang berbahaya datang dari kubu tim tamu.
Beberapa kali serangan balik Wolves berhasil membahayakan gawang dari Liverpool, tapi lagi-lagi finishing yang menjadi PR besar bagi pelatih Wolves, Bruno Lage.
Babak pertama, Liverpool dibuat terkejut dengan gol cepat dari Wolves yang dicetak oleh Pedro Neto, setelah menerima umpan crossing dari Raul Jimenez.
Liverpool baru bisa mencetak gol penyama di menit 24 yang mana dicetak oleh Sadio Mane lewat umpan backheel dari Thiago Alcantara. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua saat pertandingan menyisakan 6 menit, Liverpool berhasil membalikkan kedudukan lewat tendangan Mohamed Salah dengan memanfaatkan kerusuhan yang terjadi di dalam kotak penalti.
Berselang lima menit setelah gol kedua Liverpool terjadi, Andrew Robertson berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mempelebar jarak skor dengan Wolves. Skor 3-1 hingga babak kedua berakhir.
Walaupun Liverpool menang atas Wolves, tapi The Reds merasa kecewa karena tidak mampu merebut gelar Liga Inggris dari tangan Manchester City.
