500 Produk UMKM Perikanan Ikut Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan RI

- 26 Juli 2020, 20:45 WIB
umkm
umkm /

RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam rangka ikut menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan sekitar 500 produk unggulan hasil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor perikanan.

"GNBBI merupakan momentum bagi UMKM perikanan untuk bangkit dan tampil di tingkat nasional. Untuk itu diharapkan agar masing-masing daerah menampilkan produk-produk unggulan perikanan khas," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Antaranews.com

Menurut Dirjen Nilanto, sebanyak 500 produk tersebut merupakan hasil ciri khas dari beberapa daerah masing-masing, seperti ikan lais asap dari Riau, pempek dari Palembang, dan ikan bandeng asap dari Sidoarjo.

Baca Juga: Rabu Depan, Luhut Akan Segera Meresmikan Pembukaan Pariwisata Banyuwangi

Dia juga menilai bahwa UMKM merupakan salah satu sektor pentingyang dapat  menggerakkan perekonomian bangsa terutama di bagian daerah-daerah yang ada di Tanah Air.

Jumlah usaha pengolahan skala usaha mikro dan kecil (UMKM) memiliki proporsi terbesar dengan jumlah UPI sebanyak 62.389 atau 98,46 persen khusus di bagian sektor kelautan dan perikanan saja.

"UPI skala menengah besar hanya berjumlah 975 unit atau 1,54 persen," ujar Nilanto.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Agen Federal AS Bubarkan Massa dengan Gas Air Mata

Ia mengingatkan bahwa saat ini adanya perubahan pola belanja masyarakat seperti, penggunaan aplikasi belanja berbasis internet serta jasa pengiriman barang semakin populer di masyarakat. Hal tersebut perlu dilihat sebagai peluang sehingga para pelaku usaha juga diajak untuk terus bertransformasi dari luring ke dalam sistem daring.

"Yang harus diperhatikan oleh para pengolah ikan adalah menjaga kepercayaan konsumen dengan terus menjaga mutu dan meningkatkan inovasi produk hasil perikanan," pesan Nilanto.

Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Nimmi Zulbainarni mengemukakan bahwa dari sebanyak total 64 juta UMKM di Indonesia, baru sekitar 14,68 persen yang sudah melakukan digitalisasi.

Baca Juga: Inilah Manfaat Minum Kopi yang Disaring, Dipercaya Dapat Bantu Tekan Risiko Diabetes Tipe 2

Tak hanya perubahan pola belanja, lanjutnya, pandemi ini juga dinilai menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat di mana saat ini yang paling diburu adalah bahan pangan dan produk-produk kesehatan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x