RINGTIMES BANYUWANGI - Pembubaran kerumunan besar pemrotes di luar pengadilan federal, Agen federal AS terus menggunakan gas air mata di kota Portland negara bagian Oregon setelah beberapa kembang api ditembakkan ke arah gedung selama demonstrasi Black Lives Matter.
setelah seorang hakim AS menolak permintaan Oregon untuk membatasi tindakan agen-agen federal, ribuan orang berkumpul pada Jumat malam di jalan-jalan Portland.
Pembatasanya untuk pihak agen-agen federal selama protes yang telah mengguncang kota dan mengadu pejabat setempat terhadap pemerintahan Trump.
Baca Juga: Viral!, Seorang Pria Nekat Gunakan Masker di Selangkangan di Oxford Street
Beberapa ratus orang, sebagian besar mengenakan topeng dan banyak mengenakan helm, berkumpul di dekat air mancur sebelum berbaris ke Gedung Pengadilan Federal Hatfield, tempat agen-agen federal ditempatkan. Mulai pukul 9 Sabtu malam, kerumunan menekan bahu-membahu, mengemas area dan meluap ke jalan-jalan ketika mereka meneriakkan "Black Lives Matter" dan "Feds pulang" ke suara drum, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.
Saat malam berlangsung, pengunjuk rasa mengguncang pagar yang mengelilingi pengadilan dan menembakkan beberapa kembang api di atasnya.
Beberapa menit kemudian, gas air mata dilemparkan ke kerumunan oleh agen federal yang dikerahkan oleh Presiden Donald Trump untuk meredam kerusuhan.
Agen-agen itu telah menangkap puluhan orang selama demonstrasi malam hari melawan ketidakadilan rasial yang sering berubah menjadi kekerasan.
Artikel ini sebelumnya telah tarbit di Mantrasukabumi dengan judul Situasi AS Kian Mencekam, Agen Federal AS Bubarkan Massa yang Kian Brutal Gunakan Gas Air Mata
Tantangan hukum