Tips Memulai Bisnis Jamu Tradisional, Modal Kecil Untung Berlipat

- 12 Agustus 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi jamu tradisional
Ilustrasi jamu tradisional //Pixabay

Varian resep jamu yang bisa dikembangkan antara lain jamu beras kencur, kunyit asam, pahitan, temulawak dan lain-lain. Selain itu, inovasi pengembangan produk dapat dilakukan supaya berbeda dengan produk-produk minuman jamu pada umumnya.

Menentukan varian jenis jamu akan membutuhkan berbagai uji coba resep agar minuman jamu dapat diterima oleh masyarakat. Selain efeknya yang menyehatkan, masyarakat cenderung menyukai minuman jamu yang rasanya enak. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada yang menyukai jamu dengan rasa pahit.

Uji coba tester merupakan hal yang sangat diperlukan sebelum memasarkan produk secara luas. Rasa minuman jamu bisa diuji cobakan pada tetangga maupun keluarga terlebih dahulu, sehingga akan tahu resep mana yang lebih diterima oleh kalangan masyarakat.

Baca Juga: Pesan Dari Surat Ke 109 Dalam Al-Qur’an, Al Kafirun

3. Perhitungkan modal investasi awal serta biaya operasional

Sebelum memulai usaha, setidaknya telah menganalisa biaya atau modal investasi serta operasional yang harus dikeluarkan terlebih dahulu, supaya terperinci dan dapat terhindar dari kerugian.

Modal investasi awal berupa investasi alat-alat yang digunakan dalam proses produksi, serta mendaftarkan ke dinas kesehatan makanan minuman terkait akan lebih membuat produk menjadi lebih kredibel dan lebih dipercaya.

Untuk biaya operasional berupa pengeluaran biaya untuk sekali produksi dalam sekali waktu harus diperhitungkan secara terperinci, misalnya terkait bahan baku, pengemasan, upah pegawai, marketing, penyusutan alat, biaya transportasi serta listrik dan air.

Baca Juga: Pesan Moral Drakor ‘The World Of The Married’

4. Perhitungkan keuntungan

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x