Namun semua kontak harus melalui kamu. Jadi, jangan memberikan informasi kontak pembeli atau pun penjual di dalam website tersebut.
- Merk Usaha
Saat berbisnis properti kamu mulai lancar, kamu dapat membuat merek usaha sendiri agar lebih professional.
Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan kamu sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Para calon pembeli dan penjual akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat bagi mereka.
Baca Juga: Kebiasaan Orang Quraisy dalam Bacaan dan Terjemahan Surah Al-Quraisy
- Sisihkan Keuntungan
Setiap kamu memperoleh keuntungan dari komisi, pastikan kamu menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar usaha kamu nantinya. Bisa juga menyisihkan sebagian lagi untuk bersedekah. Dengan berbagi rejeki, niscaya rezeki kamu pun dimudahkan oleh Tuhan.
- Mencari Karyawan
Ketika usaha sudah semakin besar, kamu tidak mungkin selamanya mencari calon pembeli dan penjual sendirian.
Kamu membutuhkan bantuan dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan untuk diajak bekerjasama membesarkan usaha.
Pada tahap ini, pengalaman kamu sudah banyak karena kamu telah berkecimpung di usaha properti mulai dari nol. Ini saat yang tepat untuk mengembangkan usaha dan meminimalisir kemungkinan gagal.
Baca Juga: Breaking News, Bansos Rp600 Ribu untuk Pekerja Batal Cair Hari Ini