5 Jenis Obat Asam Urat Ini Mampu Redakan Nyeri Sendi dan Cegah Asam Urat Kambuh

25 November 2020, 10:15 WIB
Obat asam urat untuk meredakan nyeri sendi dan mencegah serangan asam urat kambuh /Pixabay/nattanan23

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit asam urat terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Umumnya, penyakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa jenis obat asam urat yang dipercaya mampu meredakan nyeri sendi dan mencegah penyakit asam urat kambuh kembali.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh membuat asam urat menjadi menumpuk dan mengendap di sendi-sendi bahkan terbentuk timbunan kristal berupa urat di persendian.

Sehingga bisa mempengaruhi kerja sendi menjadi tidak maksimal dan optimal.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Dampak yang ditimbulkan dari penumpukan asam urat dalam tubuh dapat membuat seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu.

Gejala nyeri sendi akibat asam urat ini sangat mengganggu seseorang saat beraktivitas karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman akibat dari rasa sakit yang tak tertahankan.

Selain gejala nyeri yang tak tertahankan, asam urat juga menyebabkan pembengkakan dan rasa panas di sekitar persendian.

Baca Juga: Tak Ingin Asam Urat Tinggi dan Kambuh? Konsumsi Makanan Rendah Purin Berikut

Bagian tubuh yang sering terserang asam urat adalah sendi-sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.

Apabila tidak diobati, serangan penyakit asam urat dapat kambuh sewaktu-waktu hingga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.

Umumnya, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi. Salah satu caranya yakni dengan menggunakan beberapa jenis obat asam urat.

Baca Juga: Kadar Asam Urat Terlalu Tinggi, Waspadai 6 Komplikasi Penyakit Berbahaya Berikut

Obat asam urat ini dipercaya dapat meredakan gejala rasa nyeri dan mencegah asam urat kambuh.

Pada umumnya, obat asam urat ini dinilai ampuh dan dapat ditemukan dengan mudah di apotik ataupun menggunakan resep dokter.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, berikut obat asam urat yang mampu meredakan nyeri sendi dan mencegah penyakit asam urat kambuh kembali.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Tinggi dan Sering Kambuh, Penderita Asam Urat Hindari Hal Berikut

Ada tiga kategori obat yang digunakan untuk meredakan nyeri sendi akibat asam urat tinggi yaitu NSAID, kolkisin, dan kortikosteroid. 

Disamping itu, ada dua jenis obat asam urat lain yang bisa diminum setiap hari untuk membantu mencegah serangan asam urat kambuh lagi yaitu inhibitor xantin oksidase dan probenesid.

1. NSAID

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi rasa sakit, nyeri sendi, dan peradangan akibat asam urat tinggi.

Baca Juga: Makanan Rendah Purin Ini Aman Dikonsumsi dan Bikin Asam Urat Tak Bakal Tinggi

Umumnya, banyak NSAID yang tersedia tanpa resep dengan dosis rendah maupun dosis tinggi dengan resep. 

Kedua jenis NSAID tersebut sama-sama dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan tukak lambung. 

Bahkan ada kasus yang jarang terjadi, mengonsumsi kedua jenis obat tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Kambuh Tiba-Tiba, Hindari Makanan Tinggi Purin Berikut

NSAID yang biasa digunakan untuk asam urat yaitu aspirin (bufferin), celecoxib (celebrex), ibuprofen (advil), indometasin (indocin), ketoprofen, dan naproxen (aleve).

2. Colchicine

Colchicine (Colcrys) atau kolkisin adalah obat kerap digunakan untuk meredaka nyeri sendi atau gejala asam urat lainnya. 

Obat asam urat ini bahkan mampu mencegah asam urat dalam tubuh untuk membentuk kristal urat. 

Baca Juga: Penderita Asam Urat, Hindari Jenis Makanan Ini Pemicu Kadar Asam Urat Tinggi

Jika obat ini diminum segera setelah timbulnya gejala asam urat akut, secara efektif dapat mencegah rasa sakit, nyeri, dan bengkak pada sendi.

Kadang-kadang juga kerap diresepkan untuk penggunaan sehari-hari dalam mencegah serangan asam urat kambuh.

Akan tetapi, colchicine juga menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: 5 Cara Alami Ini Mampu Turunkan Risiko Serangan Asam Urat Tinggi dan Kambuh Seketika

Obat ini biasanya diresepkan untuk orang penderita asam urat yang tidak dapat menggunakan NSAID.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid sangat efektif dalam meredakan nyeri sendi dan peradangan akibat asam urat tinggi.

Pada umumnya, obat ini bisa diminum atau disuntikkan langsung ke sendi yang terkena secara intravena. 

Baca Juga: Kontrol Kadar Asam Urat dan Turunkan Risiko Kambuh, Lakukan 7 Cara Alami Berikut

Akan tetapi, obat ini memberikan efek samping yang serius ketika digunakan untuk waktu yang lama.

Efek samping tersebut yaitu menimbulkan diabetes, osteoporosis, tekanan darah tinggi, katarak, peningkatan risiko infeksi, dan kematian jaringan tulang (nekrosis avaskular) terutama pada sendi panggul dan bahu

Sehingga obat ini umumnya hanya digunakan oleh orang yang tidak dapat mengonsumsi NSAID atau colchicine. 

Baca Juga: Asam Lambung Kambuh? Segera Lakukan 3 Hal Ini Ketika Asam Lambung Naik

Obat kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan nyeri ataupun gejala akibat asam urat tinggi lainnya berupa deksametason (dexpak), metilprednisolon (medrol), prednisolon (omnipred), prednison (rayos), dan triamcinolone (aristospan).

4. Inhibitor Xantin Oksidase

Inhibitor xantin oksidase dapat mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.

Efek samping yang ditimbulkan dalam menggunakan obat jenis ini yaitu ruam dan mual.

Baca Juga: 5 Buah Ini Bikin Asam Lambung Tak Naik dan Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Lambung

Ada dua inhibitor xanthine oksidase utama yang digunakan untuk asam urat yaitu allopurinol (lopurin, zyloprim) dan febuxostat (uloric).

5. Probenecid

Probenecid (Probalan) adalah obat yang dapat bekerja dengan membantu ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari darah dengan lebih efektif.

Selain itu, obat ini juga kerap digunakan untuk mencegah asam urat tinggi dan kambuh kembali.

Baca Juga: Pantangan Penderita Asam Lambung, Hindari Makanan dan Minuman Berikut

Akan tetapi, obat ini juga menimbulkan efek samping seperti ruam, sakit perut, dan batu ginjal.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler