Turunkan Tekanan Darah, Berikut Sayuran Terbaik Untuk Penderita Diabetes Tipe 2

26 November 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi sayuran/Turunkan Tekanan Darah, Berikut Sayuran Terbaik Untuk Penderita Diabetes Tipe 2 /PIXABAY/JerzyGorecki

RINGTIMES BANYUWANGI - Memiliki diabetes tipe 2 tidak berarti harus menghindari makanan yang enak. Sayuran harus menjadi bagian utama dari makanan bagi penderita diabetes tipe 2 dan bisa menjadi enak dan mengenyangkan.

Tidak ada makanan yang dilarang keras untuk penderita diabetes tipe 2 . Makan sehat bagi penderita diabetes adalah tentang mengontrol ukuran porsi dan menyiapkan keseimbangan nutrisi yang cermat.

Sayuran terbaik untuk diabetes tipe 2 rendah pada skala indeks glikemik (GI), kaya serat, atau tinggi nitrat yang menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Berikut adalah sayuran terbaik untuk penderita diabetes tipe 2 seperti dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Medical News Today.

Mengonsumsi berbagai macam makanan, termasuk campuran sayuran tertentu, dapat membantu penderita diabetes tetap sehat sambil menikmati beragam makanan.

Sayuran rendah GI

Peringkat GI suatu makanan menunjukkan seberapa cepat tubuh menyerap glukosa dari makanan itu. Tubuh menyerap gula darah lebih cepat dari makanan tinggi GI dibandingkan makanan rendah GI.

Baca Juga: Ternyata Makanan Emping Mlinjo Tidak Sebabkan Asam Urat Kambuh, Simak Fakta dan Penjelasannya

Penderita diabetes harus makan sayuran dengan skor GI rendah untuk menghindari lonjakan gula darah.

Tidak semua sayuran aman bagi penderita diabetes, bahkan ada yang memiliki GI tinggi. Kentang rebus, misalnya, memiliki GI 78.

Skor GI untuk beberapa sayuran populer adalah kacang hijau beku memiliki skor 39 pada indeks GI, skor wortel 41 saat direbus dan 16 saat mentah, brokoli skor 10, Tomat skor 15.

Sayuran rendah GI juga aman bagi penderita diabetes, seperti: artichoke, asparagus, brokoli, kol bunga, kacang hijau, selada, terong, paprika, kacang polong salju, bayam, seledri.

Baca Juga: 8 Weton Wanita yang Mendatangkan Rezeki dan Keberuntungan, Cek Weton Pasangan Anda Sekarang

Penting untuk dicatat bahwa GI memberikan nilai relatif untuk setiap jenis makanan dan tidak mengacu pada kandungan gula tertentu. Beban glikemik (GL) mengacu pada berapa banyak glukosa yang akan masuk ke tubuh dalam satu porsi makanan.

Protein

Makanan kaya protein membantu orang merasa kenyang lebih lama , mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan.

Rekomendasi protein harian bergantung pada ukuran seseorang, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya. Orang dapat berbicara dengan dokter untuk mendapatkan wawasan terbaik tentang apa yang seharusnya menjadi asupan protein harian ideal mereka.

Baca Juga: 4 Manfaat Semangka Bagi Kesehatan, Mencegah Kanker Hingga Nyeri Otot

Wanita hamil atau menyusui, orang yang sangat aktif, dan mereka yang bertubuh besar membutuhkan lebih banyak protein daripada yang lain.

Sayuran yang mengandung protein lebih tinggi dari beberapa lainnya meliputi: bayam, bok choy, asparagus, sawi hijau, brokoli, kubis Brussel, kol bunga.

Serat

Serat harus berasal dari makanan alami dan nyata, bukan suplemen, membuat sayuran penting dalam diet terkontrol glukosa. Serat dapat membantu mengurangi sembelit, menurunkan kadar kolesterol "jahat" , dan membantu mengontrol berat badan.

Baca Juga: Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan Asam Urat, Rendah Purin dan Kaya Vitamin C

The American Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa jumlah yang benar dari serat per hari adalah 25 gram (g) untuk wanita dan 38 g untuk pria.

Rekomendasi ini bervariasi, bergantung pada ukuran tubuh, kesehatan secara keseluruhan, dan faktor serupa.

Sayuran dan buah-buahan dengan kandungan serat tinggi antara lain: wortel, bit, brokoli, artichoke, kubis Brussel, kacang polong, alpukat.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler