8 Makanan dan Minuman Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

27 November 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi makanan rendah purin.* /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI - Purin merupakan senyawa organik yang berada di dalam tubuh secara alami.

Senyawa purin kemudian akan dipecah menjadi produk sisa yang disebut asam urat. Pada umumnya, asam urat terlarut di dalam darah sebelum diproses menuju ginjal dan dikeluarkan sebagai produk sisa dari dalam tubuh.

Saat kadar asam urat di dalam tubuh berlebih maka tubuh tidak bisa memprosesnya dengan maksimal, sehingga perlahan asam urat akan membentuk kristal yang bisa menyebabkan penyakit asam urat, penyakit ginjal, dan masalah lainnya.

Untuk itu makanan dan minuman rendah purin dapat membantu menurunkan kadar purin di dalam tubuh dan mengurangi jumlah asam urat di dalam darah.

Ada dua kunci agar pola makan rendah purin dapat bekerja secara amksimal, pertama yaitu mengetahui dan menghindari makanan tinggi purin, sedangkan yang kedua, makanan yang membantu mengeluarkan kelebihan asam urat di dalam tubuh.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Makanan yang tergolong tinggi purin yaitu daging merah, daging bebek, makanan laut seperti sarden, tuna, jeroan dan lain sebagainya.

Berikut dilansir ringtmesbanyuwangi.com dari laman Medical News Today, makanan dan minuman rendah purin yang aman dikonsumsi penderita asam urat.

1. Air Putih

Menjaga asupan cairan di dalam tubuh akan membantu menghidrasi tubuh dan mengeluarkan asam urat berlebih dari aliran darah keluar dari tubuh.

2. Produk Olahan Susu Rendah Lemak

Produk olahan dari susu khususnya yang rendah lemak dan bebas lemak, misalnya susu, keju, dan youghurt beku merupakan pilihan yang baik.

Akan tetapi perlu diingat jangan berlebihan dalam mengonsumsi, serta pastikan rendah lemak atau bebas lemak.

Baca Juga: Buat Kadar Gula Darah Turun, Konsumsi Alternatif Bahan Alami Ini

3. Makanan dari olahan Gandum Utuh dan Berpati

Produk dari olah biji-bijian gandum dan makanan mengandung pati di antaranya roti, pasta, nasi, dan kentang. Atau usahakan untuk mengonsumsi produk olahan dari gandum utuh.

4. Buah dan Sayuran

Segala sayuran itu sehat, sehingga seseorang boleh memakan segala jenis buah dan jus buah tanpa tambahan gula.

Akan tetapi usahakan untuk membatasi sayuran jenis bayam, asparagus, kacang polong, kembang kol, jamur, karena mengandung purin sedang yang mungkin saja bisa mempengaruhi penderita asam urat.

5. Vitamin C

Sumber vitamin C yang paling bagus yaitu berasal dari buah-buahan alami misal jeruk, nanas, stroberi, paprika, dan avocado, jeruk nipis, lemon. Anda juga bisa mengonsumsi jenis suplemen vitamin C.

6. Protein Tanpa Lemak

Daging unggas dan ikan tanpa lemak cukup bagus untuk kesehatan asalkan jangan terlalu berlebihan saat memakannya.

Baca Juga: Alternatif Pengobatan Diabetes dengan Pare, Turunkan Kadar Gula Darah Secara Alami

Sesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan batasi jika anda memiliki asam urat akut atau kronis.

7. Telur

Telur merupakan bahan makanan kaya protein yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Penderita asam urat diperbolehkan mengonsumsi telur dalam jumlah sedang dan tidak diperbolehkan berlebihan. Putih telur merupakan bagian yang bisa anda konsumsi karena mengandung tinggi protein, sementara itu bagian kuning telur cukup mengandung kolesterol.

8. Minuman Kopi dan Teh

Kopi dan teh dipercaya dapat mengatasi asam urat berlebih karena kandungan antioksidannya yang kuat. Upayakan untuk selalu meminumnya tanpa gula maka akan sangat bagus untuk kesehatan.

Berdasarkan ulasan di atas, ada sebagian makanan yang boleh dikonsumsi dengan catatan porsinya tepat dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Kadar Asam Urat Tinggi? Turunkan dengan 8 Langkah Mudah Berikut Ini

Makan makanan dengan porsi tepat justru akan berdampak sangat baik bagi tubuh karena penyerapan nutrisi dari makanan akan terserap secara maksimal, begitu pun sebaliknya.

Jika anda menderita penyakit asam urat, maka usahakan untuk menghindari gaya hidup tidak sehat, mengurangi kelebihan berat badan, berolahraga secara teratur, serta mengonsumsi makanan rendah purin.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler