RINGTIMES BANYUWANGI - Keluhan anak sulit makan adalah keluhan sejuta umat. Hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.
Penyebab anak sulit makan ternyata salah satunya adalah hal yang sering dilakukan orang tua. Kok bisa?
Ketika orang tua jengkel karena anak sulit makan, kemudian orang tua akan memarahi anak bahkan mengancam.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Sebenarnya, orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada anak. Beberapa orang tua mengiming-imingi anaknya untuk membelikan mainan jika Anak mau makan.
Hal ini akan membuat anak merasa tidak membutuhkan makan.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube SB30 Health pada 19 Desember 2020, berikut penyebab anak sulit makan.
Baca Juga: Tes Kepribadian, Angka Terakhir Tahun Lahir Menunjukkan Karakter Kepribadian Anda
- Anak dalam kondisi sakit
Anak-anak yang sedang demam atau infeksi radang biasanya rewel dan tidak mau makan. Jika kondisi seperti ini memang benar, orang tua jangan membiarkan.
Harap segera membawa anak ke dokter.
- Pola makan yang sama
Jika anak tidak sakit, tapi tidak mau makan itu mungkin karena anak-anak cepat merasa bosan. Jadi jika orang tua setiap hari memberi pola makan yang sama, anak-anak tidak akan mau makan lagi.
Baca Juga: 9 Penyebab Utama Diabetes yang Sering Disepelekan, Salah Satunya Tidak Sarapan
Kebanyakan orang tua menganggap bahwa anak yang belum makan nasi berarti hitungannya belum makan.
- Terlalu banyak mengonsumsi susu
Biasanya kondisi ini juga terjadi karena anak terlalu banyak minum susu. Rasa kenyang akan berlebihan dan anak-anak tidak membutuhkan makan.
- Mengikuti orang tua
Tidak dianjurkan orang tua mengonsumsi makanan yang tidak sehat di depan anak-anak. Misalnya mengonsumsi mie instan di depan anak-anak.
Baca Juga: Mitos yang Dipercaya Jika 5 Hewan Ini Masuk ke Dalam Rumah, Pertanda Apa?
Anda bisa mengajak anak untuk makan buah-buahan, sayur-sayuran. Anak-anak biasanya mengikuti apa yang orang tua merekan lakukan.
Sementara itu, jika orang tua membeli vitamin penambah nafsu makan, vitamin tersebut sebenarnya adalah vitamin B kompleks.
Itu sebenarnya bukan untuk menambah nafsu makan. Ada alasan di balik penjualan vitamin B kompleks yang sering diartikan sebagai vitamin penambah nafsu makan.
Vitamin B kompleks ini dapat mengubah karbohidrat, protein menjadi energi. Anak-anak setelah mengonsumsi vitamin B kompleks akan merasa energinya bertambah dan melakukan kegiatan lebih banyak.
Setelah melakukan aktivitas yang terlalu banyak, itu dapat mengakibatkan rasa lapar.
Solusi terbaik agar anak mau makan yaitu dengan mendambingi anak dan memberikan contoh makanan yang sehat terhadap anak.***