RINGTIMES BANYUWANGI – Dewasa ini, melihat bunda memberikan fasilitas berupa gadget pada anak-anak di bawah umur sudah menjadi hal yang lumrah. Padahal anak yang bermain gadget tiap hari akan memiliki masalah cukup serius pada otaknya.
Malah, beberapa orang tua berpikir jika tak memberikan ponsel kepada anaknya akan menjadikan anak-anak mereka terlihat kuno dan tidak mampu.
Jika bunda berpikir seperti itu, sebaiknya segera putar setir dan berpikirlah sebaliknya.
Alih-alih menjadi seperti yang bunda inginkan, anak-anak dengan durasi waktu layar dengan gadget tak terbatas justru akan berdampak cukup serius terhadap masalah kesehatan mereka, terutama pada kinerja otak anak.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Hasil survey menunjukkan jika anak-anak memiliki waktu layar setiap hari dengan durasi yang tak terbatas memiliki risiko terdampak beberapa masalah kesehatan hingga gangguan mental lho, bunda.
Seperti yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai situs pada 19 Desember 2020, terdapat beberapa fakta yang menunjukkan jika durasi layar gadget berlebih pada anak menimbulkan masalah yang sangat serius dan perlu bunda ketahui perihal fungsi otak yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai akademisnya.
Fakta 1
Hasil survey yang pernah dilakukan mengidentifikasi gaya pengasuhan, penggunaan media, dan gadget sebagai pengaruh yang kuat pada kesuksesan akademis anak, kemampuan bersosialisasi, dan kesejahteraan emosional anak.
Hasilnya, setelah 45 menit menggunakan media sosial pada gadget yang difasilitasi oleh bunda, nilai anak, tidur, keterampilan sosial, dan keseimbangan emosional mulai menurun.
Setelah empat jam, hanya 1 persen anak sekolah menengah yang menerima nilai A dalam matematika dan Seni Bahasa Inggris.
Baca Juga: Waspadai, Ini 4 Ciri-ciri Kamu Sedang Kacanduan Internet dan Sosial Media Kronis
Fakta 2
Setelah empat jam waktu layar bersama gadget yang mereka miliki, anak-anak membutuhkan waktu 20 kali lebih lama untuk tertidur dibandingkan anak-anak dengan penggunaan media yang terbatas.
Dr. Robert Pressman, Direktur Riset Pusat Psikologi Pediatrik New England dan peneliti utama studi The Learning Habit mengatakan,
“Baru-baru ini, ada saran kuat tentang perlunya membatasi waktu layar anak-anak dengan gadget mereka. Ini adalah pertama kalinya kami dapat membuat rekomendasi berdasarkan hasil pembelajaran tertentu, seperti nilai rata-rata.”
Studi penelitian psiko-sosial terbesar untuk melihat pengaruh lingkungan rumah pada anak usia sekolah mengidentifikasi gaya pengasuhan sebagai pengaruh paling kuat pada keberhasilan akademis anak.
Baca Juga: Gunakan Ponsel Hingga Larut Malam Sebabkan Penurunan Kerja Otak Bahkan Seperti Zombie
Memengaruhi Aktivitas Otak
Studi menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik.
Hal ini terjadi karena telepon seluler terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, hal itu mungkin dapat memengaruhi otak anak-anak.
Penggunaan gadget berlebihan pada anak akan memengaruhi kinerja otak, terlebih lagi adalah saat anak-anak terpapar waktu layar radiasi konten dari media ponsel pintarnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi bunda untuk mengontrol atau membatasi waktu layar anak-anak dengan gadget mereka. Dan bunda juga perlu pastikan jika anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan, dan lain-lain yang sesuai dengan usia mereka.***