Radiasi Gagdet Berlebih Sebabkan Penurunan Fungsi Otak Anak Hingga Nilai Akademis

19 Desember 2020, 11:45 WIB
Radiasi Gagdet Berlebih Sebabkan Penurunan Fungsi Otak pada Anak Hingga Nilai Akademis /Pixabay/StockSnap/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Melihat anak-anak bermain gadget setiap hari di rumah tanpa batasan waktu dan jeda merupakan fenomena yang cukup miris hingga banyak menyita perhatian.

Hal ini akibat banyaknya isu yang beredar jika radiasi gadget berlebih sebabkan penurunan fungsi otak pada hingga nilai di sekolah.

Tak sedekar isu, hal tersebut benar adanya mengingat potensi bahaya dari radiasi gelombang mikro (MWR) yang dikeluarkan oleh perangkat nirkabel, terutama untuk anak-anak dan bayi yang belum lahir menjadi sorotan para pakar kesehatan.

Ulasan mengenai ancaman pada masalah kesehatan dan penurunan fungsi otak pada anak akibat radiasi penggunaan gadget berlebih cukup banyak mendapatkan perhatian.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Seperti yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari situs webMD, Sabtu, 19 Desember 2020, ulasan yang ditulis oleh L. Lloyd Morgan, rekan sains senior di Environmental Health Trust, dan rekannya di  Journal of Microscopy and Ultrastructure menunjukkan bahwa anak-anak menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada orang dewasa akibat radiasi gadget berlebih. 

Mereka melihat studi paparan ponsel yang ditinjau sejawat dari 2009 hingga 2014, bersama dengan data radiasi ponsel, dokumen pemerintah, manual produsen, dan publikasi serupa.

Anak-anak dan bayi yang belum lahir menghadapi risiko lebih besar untuk kerusakan tubuh yang diakibatkan oleh MWR yang dilepaskan oleh perangkat nirkabel.

Baca Juga: Gunakan Ponsel Hingga Larut Malam Sebabkan Penurunan Kerja Otak Bahkan Seperti Zombie

Tingkat penyerapan MWR pada anak-anak lebih tinggi daripada orang dewasa karena jaringan otak mereka lebih menyerap, tengkorak mereka lebih tipis, dan ukuran relatif mereka lebih kecil. 

Janin sangat rentan, karena paparan MWR dapat menyebabkan degenerasi selubung pelindung yang mengelilingi neuron otak, lapor mereka. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak menyerap lebih banyak MWR daripada orang dewasa. 

Satu penelitian menemukan bahwa jaringan otak anak-anak menyerap sekitar dua kali lebih banyak MWR daripada orang dewasa, dan penelitian lain telah melaporkan bahwa sumsum tulang anak-anak menyerap 10 kali lebih banyak MWR daripada orang dewasa.

Baca Juga: 13 Ciri-ciri Anak Anda Cerdas dan Berbakat Sejak Dini, Lihat Dari Cara Belajarnya

Tak khayal jika radiasi gadget berlebih mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak, sepeti yang dikutip dari laman Parenting.firstcry.com, termasuk menurunnya fungsi otak dan penurunan nilai akademis di sekolah yang dijabarkan sebagai berikut.

Radiasi Gadget Berlebih Memengaruhi Aktivitas Otak

Seperti yang telah disampaikan di atas, studi menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik.

Hal ini terjadi karena telepon seluler terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, hal itu mungkin dapat memengaruhi otak anak-anak.

Penggunaan gadget berlebihan pada anak berisiko terhadap kesehatan yang memengaruhi kinerja otak.

Baca Juga: 3 Cara untuk Berhenti Membentak Anak, Jadilah Ayah dan Bunda yang Bijaksana

Penurunan Kinerja Akademik

Pengaruh radiasi gadget terhadap kinerja otak pada anak menimbulkan masalah lain yang juga tak kalah serius.

Akibat radiasi gadget, anak-anak menjadi lebih suka bermain dengan ponsel pintarnya di sekolah dibadingkan ngobrol maupun bermain dengan teman-temannya di sekolah.

Hal ini menyebabkan anak-anak gagal untuk memperhatikan di kelas, kehilangan pelajaran penting, dan akibatnya, tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian yang akhirnya berimbas pada penurunan nilai akademis anak di sekolah.

Gadget Menampilkan Media yang Tidak Pantas

Seperti gadget lainnya, ponsel juga merupakan alat dan dapat digunakan untuk tujuan yang salah. Anak-anak dapat menemukan pesan, gambar, atau teks yang tidak pantas yang dibagikan oleh teman-teman mereka atau dalam kelompok, dan selanjutnya menyebarkannya kepada orang lain. 

Mereka dapat menemukan jalan menuju pornografi sejak usia dini, mengubah persepsi dan proses berpikir mereka. 

Bahkan bertukar gambar mereka sendiri, secara tidak bertanggung jawab, dapat menciptakan kegagalan yang memengaruhi hidup mereka untuk waktu yang lama.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Sepele Sebabkan Stroke di Kemudian Hari, Hindari agar Tak Menyesal

Oleh karena itu, sangat penting bagi ayah dan bunda untuk mengontrol atau membatasi waktu layar dan memastikan anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan, dll yang sesuai dengan usia mereka.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: WebMD Parenting Firstcry

Tags

Terkini

Terpopuler