RINGTIMES BANYUWANGI – Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau saat ada penyumbatan suplai darah ke otak. Pada dasarnya, terdapat beberapa gejala Anda terkena penyakit stroke, seperti waspadai adanya kesulitan dalam berbicara dan berjalan.
Adanya pembuluh darah yang pecah atau mengalami penyumbatan, dapat mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), stroke adalah sumber penyebab kematian.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Tanpa oksigen, sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit.
Sehingga Anda harus waspada terhadap gejala stroke yang ditimbulkan sebagai tanda-tanda Anda terkena penyakit stroke.
Sebaiknya Anda segera ke dokter untuk memeriksakan diri atau berkonsultasi mengenai gejala Anda terkena penyakit stroke.
Baca Juga: Jangan Konsumsi 4 Jenis Obat Ini, Bisa Bikin Penyakit Asam Urat Semakin Parah
Jika gejala stroke tersebut tidak segera diobati dan memperoleh penanganan yang tepat, bisa membuat stroke menjadi semakin parah.
Bahkan jika dibiarkan tanpa adanya pengobatan apapun, stroke akan menyebabkan kematian.
Hal ini disebabkan karena hilangnya aliran darah ke otak yang dapat merusak jaringan di dalam otak.
Baca Juga: Penyebab Asam Urat Kambuh Mendadak, Batasi Konsumsi 6 Jenis Makanan Berikut
Umumnya, gejala stroke muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak.
Semakin cepat seseorang yang mengalami stroke mendapat perawatan, semakin baik kemungkinan hasilnya.
Oleh karena itu, mengetahui gejala penyakit stroke sangat membantu agar Anda dapat bertindak cepat.
Baca Juga: Waspadai 3 Jenis Pemicu Asam Urat Tinggi Berikut, Bikin Kambuh Mendadak
Sementara itu, dengan mengetahui gejala yang ditimbulkan akibat stroke, dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda terkena penyakit stroke atau tidak.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, berikut gejala stroke yang ditimbulkan ketika Anda terkena penyakit stroke.
1. Mengalami kelumpuhan
Baca Juga: Tak Ingin Asam Urat Kambuh? Segera Cegah dengan 2 Jenis Obat Asam Urat Berikut
2. Mati rasa atau kelemahan pada lengan, wajah, dan tungkai, terutama pada salah satu sisi tubuh
3. Kesulitan berbicara
4. Kesulitan dalam memahami pembicaraan
Baca Juga: 3 Jenis Pilihan Obat Asam Urat, Bantu Redakan Nyeri Sendi dan Rasa Sakit
5. Sering mengalami kebingungan
6. Adanya permasalahan pada penglihatan, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata dengan penglihatan menghitam atau kabur, atau penglihatan ganda
7. Kesulitan berjalan
Baca Juga: 2 Pilihan Buah Rendah Purin, Aman Dikonsumsi dan Tak Bikin Asam Urat Tinggi
8. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
9. Sering alami pusing
10. Sakit kepala parah dan tiba-tiba dengan penyebab yang tidak diketahui
Baca Juga: Manfaat Daun Dewa Mampu Atasi Asam Urat dan Diabetes, Simak Penjelasannya
Pada umumnya, stroke membutuhkan perhatian medis dengan cepat.
Sehingga jika Anda mengelami gejala stroke seperti kesulitan berbicara dan berjalan, maka segera ke dokter untuk memeriksakan diri.
Hal ini disebabkan karena jika Anda alami gejala stroke tersebut, kemungkinan merupakan tanda-tanda Anda terkena stroke yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Apel Mampu Melawan Kanker dan Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Manfaat Lainnya
Jika Anda mengira Anda atau orang lain mengalami stroke, mintalah seseorang untuk menelepon 911 dengan segera.
Hal ini sangat berguna agar stroke mendapatkan perawatan yang tepat sebagai kunci untuk mencegah adanya kerusakan otak, cacat jangka panjang, atau bahkan kematian.
Lebih baik mendapatkan perawatan dengan cepat dan tepat daripada menyesal saat menghadapi stroke.
Baca Juga: 6 Pengobatan Alami Diabetes, Bantu Turunkan dan Kontrol Kadar Gula Darah
Sehingga jangan takut untuk menelepon 911 jika Anda merasa mengenali gejala terkena penyakit stroke.
Dengan demikian, disarankan untuk belajar dan bertindak cepat gejala penyakit stroke yang sedang Anda atau orang lain alami.
Dengan begitu, stroke tidak akan menjadi semakin parah dan tidak menimbulkan komplikasi penyakit lainnya atau bahkan kematian.***