Waspadai, Nyeri Haid yang Berlebihan Bisa Memicu Penyakit Jantung

22 Desember 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi nyeri haid berlebihan bisa memicu penyakit jantung /PIXABAY/nastya_gepp

RINGTIMES BANYUWANGI – Terdapat berbagai gangguan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Nyeri haid yang berlebihan ternyata juga bisa memicu penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah penyakit yang disebakan oleh gaya hidup yang buruk serta faktor keturunan. Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian baik bagi pria maupun wanita.

Gangguan kesehatan tertentu bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman Prevention pada Selasa, 22 Desember 2020, nyeri haid yang berlebihan ternyata bisa memicu penyakit jantung.

Untuk mencegah penyakit jantung, kita harus mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita, mungkin saja gangguan kesehatan yang kita miliki bisa memicu penyakit jantung.

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang jarang diketahui oleh banyak orang dan tampaknya tidak ada hubungannya dengan jantung.

Baca Juga: Harga Terbaru 30 Jenis Keladi yang Paling Laris dan Populer, Cek Sekarang

Salah satu faktor risiko tersebut adalah endometriosis. Gejala endometriosis salah satunya adalah nyeri haid yang berlebihan atau kram perut bagian bawah dan panggul saat haid.

Endometriosis adalah kelainan jaringan yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim tetapi jaringan tersebut tumbuh di luar rahim.

Apabila Anda mengalami nyeri yang berlebihan saat haid, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Mungkin saja Anda mengalami endometriosis.

Baca Juga: 12 Jenis Aglonema Paling Cantik dan Banyak Dicari, Segera Miliki Sekarang

Sebuah studi baru dari jurnal circulation : cardiovascular quality and outcome menyebutkan bahwa lebih dari 116.000 wanita yang terkena endometriosis secara signifikan lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner.

Alasannya yaitu endometriosis biasanya terjadi seiring dengan peradangan kronis, kerusakan akibat radikal bebas, dan peningkatan kadar lipid.

Peradangan kronis sendiri salah satu tandanya adalah mengalami depresi. Penyakit jantung dan stres bahkan depresi memiliki korelasi positif yang berhubungan.

Baca Juga: Uji Coba 6G, China Diklaim Lebih Unggul Dari Amerika Serikat

Saat depresi maka terjadi beberapa hal fisiologis dalam tubuh, termasuk peningkatan hormon stres, tingkat kortisol yang lebih tinggi dan kadar glukosa yang lebih tinggi.

Tidaklah mengherankan jika Anda merasa sulit untuk berolahraga, makan makanan yang menyehatkan jantung, membatasi alkohol, atau menghentikan kebiasaan merokok.

Nyeri berlebihan akibat endometriosis juga terjadi seiring dengan peningkatan kadar lipid.

Baca Juga: 12 Cara Efektif Agar Bersemangat Untuk Mendirikan Salat Tahajud

Lipid sendiri merupakan merupakan bagian dari kolesterol. Jika jumlah kolesterol jahat berlebihan dalam aliran darah Anda, maka plak lilin dapat menumpuk di sepanjang dinding arteri.

Hal ini dapat menyebabkan arteri menyempit. 

Seiring waktu, arteri bisa rusak dengan plak ini dan rentan terhadap pembekuan darah. Gumpalan darah di jantung bisa menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: 4 Air Rebusan Tanaman Hias Ini Berfungsi Sebagai Obat Herbal, Cek Selengkapnya

Berdasarkan penjelasan diatas, jika Anda mengalami nyeri berlebihan saat haid segeralah periksakan ke dokter agar bisa mencegah penyakit jantung sedini mungkin.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Prevention

Tags

Terkini

Terpopuler