6 Cara Menjadikan Anak Bahagia dan Sehat, Bantu Siapkan Kesuksesan Hidupnya Nanti

5 Januari 2021, 13:37 WIB
Ilustrasi Anak Bahagia dan Sehat /Pinteres.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Memberikan anak anda masa kecil yang bahagia dan sehat bisa membantu mereka untuk menyiapkan kesuksesan dalam hidupnya.

Sebenarnya tidaklah menjadi persoalan yang sulit bagi orang tua untuk memberikan kebahagiaan atau kesenangan kepada anak-anaknya. Ini justru menjadi hal yang mudah.

Anda sebagai orang tau bisa membantu anak anda untuk mengembangkan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk menikmati kebahagiaan jangka panjang dalam hidupnya.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ini bisa dilakukan dengan menerapkan kebiasaan yang sehat seumur hidup dengan 6 cara untuk membesarkan anak yang bahagia dan sehat sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Verywell Family pada 5 Januari 2021 berikut ini.

1. Dorong Bermain di Luar Ruangan

Jangan meremehkan kekuatan permainan di luar ruangan. Berlari di rumput, memanjat pohon, duduk di ayunan, dan menggali tanah baik untuk anak-anak.

Bermain di luar ruangan juga dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam  Journal of Science and Medicine in Sport  menemukan bahwa anak-anak yang meningkatkan waktu bermain di luar ruangan meningkatkan empati, keterlibatan, dan pengendalian diri mereka, yang merupakan keterampilan sosial yang penting.

Baca Juga: 6 Tanda Awal Tekanan Darah Tinggi, Waspadai Jika Kerap Mual

Jadikan bermain di luar sebagai kebiasaan sehari-hari. Bahkan saat cuaca tidak sempurna, dorong anak Anda untuk mengendarai sepeda, bermain dengan anak-anak di lingkungan sekitar, dan berlarian di alam terbuka.

2. Batasi Waktu Layar Penggunaan Smartphone

Anak Anda mungkin bersikeras bahwa bermain video game selama berjam-jam membuatnya bahagia. Tetapi terlalu banyak waktu di depan layar berdampak buruk bagi kesejahteraan psikologis anak Anda.

Sebuah  studi tahun 2018 yang  diterbitkan dalam jurnal  Emotion  menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih sedikit waktu di perangkat digital mereka dan lebih banyak waktu untuk aktivitas non-layar, seperti olahraga, pekerjaan rumah, ibadah, dan aktivitas tatap muka lainnya lebih bahagia.

Baca Juga: Cara Mengatasi Serangan Hama dan Penyakit pada Monstera

Tetapkan batasan yang jelas pada waktu layar anak Anda . Jika dia memiliki smartphone, batasi aksesnya saat Anda melakukan aktivitas keluarga, mengendarai mobil, atau bermain di luar. 

Dan menetapkan pedoman yang jelas tentang berapa banyak waktu yang dapat dia habiskan untuk menonton TV dan menggunakan komputer.

3. Berlatih Bersyukur

Memasukkan rasa syukur ke dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat membantu anak-anak menjadi orang yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Baca Juga: 5 Langkah Mengubah Kekurangan Menjadi Kelebihan, Kesuksesan Menanti

Biasakan keluarga untuk membicarakan hal-hal yang Anda syukuri. Identifikasi tiga hal yang Anda syukuri di meja makan atau bicarakan tentang apa yang Anda syukuri sebelum tidur. 

Ini akan membantu anak Anda belajar mencari hal-hal yang dapat mereka syukuri dalam kehidupan sehari-hari.

4. Miliki Harapan Tinggi, Tapi Jangan Terlalu Tinggi

Meskipun tidak menyenangkan menghabiskan waktu berjam-jam belajar untuk ujian atau berlatih alat musik, anak-anak yang berusaha melakukan hal-hal sulit lebih cenderung menjalani hidup yang lebih bahagia.

Harapan Anda berdampak besar pada kesediaan anak Anda untuk menantang dirinya sendiri. Anak-anak Anda akan bekerja keras untuk memenuhi harapan Anda selama harapan Anda masuk akal.

Baca Juga: Kenali Gejala Gagal Hati, Lakukan Pencegahan dengan Langkah Berikut

5. Ajarkan Pengendalian Diri

Makan kue ekstra, meninggalkan pekerjaan rumah untuk bersenang-senang dengan teman-teman, dan menonton TV secara berlebihan alih-alih melakukan pekerjaan rumah mungkin memberi anak kesenangan sesaat. 

Namun, dalam jangka panjang, kurangnya pengendalian diri lebih menyakitkan daripada membantu.

Mulailah mengajari anak Anda disiplin diri sejak usia dini. Pada saat yang sama, ajari dia untuk tidak mengelilingi dirinya dengan terlalu banyak godaan.

6. Tetapkan Tugas

Anak-anak Anda tidak akan suka membersihkan meja atau membersihkan debu di ruang tamu sekarang. Tapi, memberi tugas bisa menjadi faktor kunci dalam membantu mereka mencapai kebahagiaan jangka panjang.

Baca Juga: Inggris Justru Pecahkan Rekor Kasus Kematian Setelah Luncurkan Vaksin Oxford

Pekerjaan rumah juga dapat mengajari anak-anak berbagai pelajaran hidup, seperti tanggung jawab dan pelayanan masyarakat. 

Mereka mungkin juga belajar bahwa mereka dapat mengatasi tugas-tugas yang membosankan atau bahwa mereka mampu bertahan bahkan ketika mereka merasa frustrasi.

Tetapkan tugas rutin dan harapkan anak-anak Anda menyelesaikannya. Dan Anda akan membantu mereka mempelajari keterampilan hidup yang akan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih bahagia sebagai orang dewasa.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Verywellfamily.com

Tags

Terkini

Terpopuler