Inggris Justru Pecahkan Rekor Kasus Kematian Setelah Luncurkan Vaksin Oxford

- 5 Januari 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/wir_sind_klein

RINGTIMES BANYUWANGI – Usai keberhasilannya luncurkan vaksin Covid-19 dan menuai banyak pujian, Inggris justru kembali berlakukan lockdown karena tingginya kasus Corona Baru.

Upaya karantina nasional didengungkan kemarin, Senin, 4 Januari 2021 oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akibat tingginya kasus kematian.

Upaya Inggris untuk memerangi tingginya kasus kematian akibat Covid-19 menuai pujian karena mampu meluncurkan vaksin pertama kali.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Namun upaya tersebut justru berbalik arah dengan tingginya kasus penularan virus Corona Baru.

Ketika Inggris bergulat dengan jumlah kematian tertinggi keenam di dunia dengan kasus mencapai titik tertinggi baru, kepala petugas medis negara itu mengatakan penyebaran Covid-19 berisiko membuat sebagian besar sistem kesehatan menurun dalam kurun waktu 21 hari.

Johnson, dalam siaran televisi mengoarkan jika Inggris akan berlakukan lockdown kembali untuk menekan tingginya kasus kematian yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman reuters.com pada 5 Januari 2021.

Himbauan lockdown tersebut justru muncul sesaat setelah mereka berikan pujian terhadap keberhasilan peluncuran vaksin hasil pengembangan Universitas Oxford.

Lonjakan kasus telah didorong oleh varian Corona Baru, kata para pejabat, dan sementara mereka mengakui bahwa pandemi menyebar lebih cepat dari yang diharapkan.

Baca Juga: Cara Dapat Uang BST Rp300 Ribu, Meski NIK KTP Tak Terdaftar dtks.kemensos.go.id

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x