Ilmuwan Sebut Obat Lambung Bisa Obati Gejala Covid-19, Begini Penjelasannya

8 Januari 2021, 18:45 WIB
Ilmuwan sebutkan jika obat lambung bisa mengatasi gejala pada pasien Covid-19 akibat virus Corona.* /Pixabay/Fernado zhiminaicela/

RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini suatu penelitian tengah mengamati reaksi obat yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah pada gangguan lambung ternyata bisa meredakan efek dari gejala Covid-19 akibat virus Corona.

Para peneliti melakukan penelitian terbaru terkait dengan reaksi obat untuk mengatasi masalah lambung pada pasien Covid-19 untuk melihat efeknya dalam meredakan gejala penyakit virus Corona.

Seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman hindustantimes.com pada 8 Januari 2021, para pasien Covid-19 yang mengalami batuk atau sesak napas, mereka merasa lebih baik setelah mengonsumsi famotidine.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Jenis obat ini tergolong aman dan biasanya digunakan untuk menekan produksi asam lambung, menurut para peneliti yang disampaikan pada hasil penelitiannya.

Penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan tersebut telah dipublikasikan pada jurnal medis Gut. Menurut salah seorang ilmuwan, ia percaya bahwa ini akan membantu pasien yang berada di bawah karantina rumah.

Famotidine sering diberikan kepada orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti maag dan asam lambung. 

Pasien dapat menggunakan dosis 20-160 mg, sampai empat kali sehari untuk mengobati sakit maag atau asam lambung.

Untuk temuan ini, para ilmuwan dari Cold Spring Harbor Laboratory Cancer Center di AS memilih 10 orang diatranya enam orang pria dan sisanya empat orang wanita dengan gejala atau terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Batuk dan Pilek Secara Alami, Coba Gunakan Madu dan Cabai

Baca Juga: 11 Makanan yang Dapat Mencegah Kanker, Diantaranya Mudah Didapat

Tingkat keparahan lima gejala utama menjadi salah satu indikasi seperti batuk; sesak napas; kelelahan; sakit kepala dan hilangnya rasa atu bau serta ketidaknyamanan umum yang diukur menggunakan versi skala 4 poin yang biasanya diterapkan untuk menilai tingkat keparahan gejala kanker (ECOG PS).

Semua mulai menggunakan famotidine ketika mereka merasa sangat buruk dengan Covid-19. Dosis yang paling sering digunakan adalah 80 mg yang diminum tiga kali sehari, dengan masa pengobatan rata-rata berlangsung selama 11 hari.

Temuan menunjukkan bahwa semua 10 pasien mengatakan bahwa gejala Covid-19 yang mereka idap lebih cepat membaik dalam waktu 24-48 jam setelah memulai famotidine dan sebagian besar hilang setelah 14 hari. 

Baca Juga: 7 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Obat Penurun Kolesterol Jahat

Ilmuwan mengatakan bahwa obat tersebut mengurangi tingkat asam di lambung.

Namun, mereka mengatakan obat tersebut membantu pasien Covid-19, diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut untuk melihat lebih dekat relevansi klinis famotidine dan uji klinisnya terhadap pasien dan gejala yang dirasakan.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler