5 Pekerjaan yang Meningkatkan Risiko Kanker, Semua Profesi Ini Ada di Indonesia

10 Januari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi pekerjaan yang meningkatkan risiko terkena kanker. /Pixabay/Free-Photos.

RINGTIMES BANYUWANGI - Menurut laporan American Cancer Society, pekerjaan dapat meningkatkan risiko kanker.

Orang yang bekerja dengan profesi tertentu, seperti pramugari, lebih berisiko mengalami masalah. Kesehatan seperti kanker kulit dan payudara lebih beresiko jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di tempat berikut dari pada di pekerjaan lain.

Dilansir dari Boldsky mengenai 5 pekerjaan yang meningkatkan risiko kanker,  dan semua pekerjaan ini ada banyak aada di Indonesia.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Paparan berbagai jenis radiasi dan bahan kimia yang terpapar, terlalu banyak sinar matahari memengaruhi kesehatan secara negatif, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Boldsky pada 9 Januari 2021 mengenai berbagai jenis pekerjaan yang meningkatkan risiko kanker.

1.  Pekerja konstruksi

Salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pekerja konstruksi adalah kanker kulit. Terpapar sinar matahari berjam-jam dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Hanya dengan Kopi Hitam, Berikut Alasannya

Mesothelioma,kanker paru-paru adalah jenis risiko kanker lain yang mempengaruhi pekerja konstruksi.

Disebabkan karena menghirup debu asbes, hal ini biasa dilaporkan pada pekerja industri yang berurusan dengan asbes.

2. Produsen karet

Terpapar bahan kimia, uap kimia, debu, dan produk sampingan lainnya, pekerja di pabrik karet memiliki risiko terkena kanker perut, paru-paru, dan kandung kemih.

Baca Juga: Wajib Tau, 7 Cara Mudah untuk Menurunkan Berat Badan saat Tidur

Menurut laporan yang dikembangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukemia dan limfoma juga.

Ini karena penyerapan karsinogen melalui kulit yang mempengaruhi individu pada tingkat sel.

2. Pekerja daur ulang

Barang elektronik yang murah dan sekali pakai tentu banyak peminatnya. Tetapi ini sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Mudah yang Harus Dilakukan Setiap Hari untuk Menurunkan Berat Badan

Pekerjaan daur ulang mengharuskan individu untuk membuka barang elektronik dan bahan berbahaya lainnya, membuatnya terpapar racun logam berat.

Paparan logam berat yang terus menerus ini meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, paru-paru dan hidung.

3. Petani

Menurut sebuah studi yang dilakukan untuk mengeksplorasi dampak bertani terhadap peningkatan risiko terkena kanker pada wanita.

Baca Juga: 6 Mitos Penurunan Berat Badan yang Salah, Jangan Mudah Percaya

Dipastikan bahwa wanita yang bekerja di pertanian memiliki risiko 35% lebih tinggi daripada seseorang yang tidak bekerja di pertanian.

Selain itu, prevalensi kanker paru-paru akibat paparan berlebih pada knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan unsur kimia lainnya meningkatkan risiko limfoma, leukemia, dan beberapa jenis kanker lainnya.

4. Penata rambut

Menurut National Cancer Institute, individu yang bekerja di industri rambut terlalu terpapar bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna dan pewarna rambut meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Penyebab Pusing saat Diet Menurunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya

Hal ini, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kanker kandung kemih, laring, dan paru-paru.

5. Mekanika

Terpapar berbagai jenis karsinogen dalam peralatan mekanik. orang yang bekerja dengan mesin dan suku cadang mobil rentan terhadap risiko terkena leukemia.

Bekerja dengan asbes, minyak bumi dan hal-hal serupa selain meningkatkan risiko kanker juga membuatnya rentan terhadap mesothelioma.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler