7 Penyebab Telat Haid yang Anda Alami

25 Januari 2021, 10:00 WIB
ilustrasi haid. /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI- Telat haid umum terjadi pada wanita yang sudah menikah dan belum menikah. Kondisi seperti ini tentunya membuat khawatir biasanya rutin dan tidak menjalani program hamil.

Namun, hal tersebut tidak selalu dikaitkan dengan ‘Hamil’. Menurut para ahli telat haid disebabkan ketidakseimbangan hormon yang membuat faktor bisa jadi anda sedang stres, lelah, menopause dini dan masih banyak lagi.

Kondisi fisik dan emosional sangat berpengaruh juga dapat mengganggu siklus haid, proses ovulasi umumnya 28 hari. Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur dan siklus haid yang masih normal selama 7 hari lebih itu masih normal.

Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021

Dilansir Ringtimesbanyuwangi dari Healthline pada 25 Januari 2021, berikut penyebab haid telat:

1. Stres

Stres dapat menghilangkan hormon anda, bahkan mengganggu rutinitas harian anda dan mudah emosi. Seiring waktu stres dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba yang semuanya dapat mempengaruhi siklus anda.

Jika anda stres sebaiknya mengubah gaya hidup dan menambahkan aktivitas olahraga ke rutinitas anda.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Mandi Besar Setelah Haid

2. Berat badan rendah

Wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin  mengalami menstruasi telat.

Dengan menambah berat badan dengan cara yang sehat dapat membuat siklus anda kembali normal.

3. Obesitas

Sama seperti berat badan yang rendah dapat menyebabkan perubahan hormon. Begitu juga dengan berat badan, sebaiknya diselingi olahraga ringan agar tidak mempengaruhi siklus anda.

Baca Juga: Obat Alami untuk Menghilangkan Nyeri Haid, Olah Daun Kelor Seperti Ini

4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Suatu kondisi yang menyebabkan tubuh anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat ketidakseimbangan hormon ini. Ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya.

Dokter anda mungkin meresepkan kontrasepsi atau obat lain untuk membantu siklus anda.

5. Keluarga berencana (KB)

Anda mungkin mengalami perubahan dalam siklus. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, mencegah ovarium melepaskan sel telur.

Baca Juga: 3 Makanan Lezat Untuk Meredakan Nyeri Haid, Tidak Ada Rasa Sakit Tiap Bulannya

Diperlukan waktu 6 bulan untuk siklus anda kembali setelah menghentikan pil KB.

6. Penyakit Kronis

Penyakit seperti diabetes dapat mempengaruhi siklus menstruasi anda. Perubahan gula darah terkait dengan hormonal.

7. Tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab menstruasi yang tertunda. Tiroid mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar hormon juga terpengaruh.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler