7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Ginjal, Batasi Minum Suplemen

26 Januari 2021, 11:30 WIB
Kebiasaan buruk yang merusak ginjal. /Anna Shvet/Pexels

RINGTIMES BANYUWANGI – Jarang disadari memang jika kegiatan sehari-hari yang kita lakukan ternyata menjadi kebiasaan buruk yang dapat merusak berbagai organ tubuh kita.

Begitu juga dengan ginjal. Beberapa kegiatan yang kerap kita lakukan ternyata bisa merusak ginjal kita.

Ginjal adalah organ tubuh manusia yang sangat berpengaruh terhadap apa yang kita makan. Menjaganya agar tetap sehat adalah pilihat terbaik daripada harus mengobatinya.

Sebab jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.

Jauhi 7 kebiasaan buruk berikut yang telah Ringtimesbanyuwangi.com kutip dari The Healthy pada 26 Januari 2021 agar tidak merusak ginjal.

Baca Juga: Tanda Ginjal Bermasalah Kronis, Hati-hati Jika Sering Kencing

1. Merokok

Selain merusak ginjal dan penyebab kanker, merokok dapat merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Studi tahun 2012 menemukan bahwa berhenti merokok selama 16 tahun atau lebih mengurangi risiko karsinoma sel ginjal, yaitu bentuk paling umum dari kanker ginjal pada orang dewasa sebesar 40 persen.

2. Dehidrasi

Jika Anda tidak minum, tubuh yang mengalami dehidrasi akan lebih sulit menjaga tekanan darahnya. Sementara ginjal sangat sensitif terhadap aliran darah.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Perusak Ginjal, Hindari Makanan Berlemak

Pastikan Anda minum cukup air setiap harinya, jangan menunggu dehidrasi. Enam gelas sehari dirasa cukup, dan delapan gelas per hari akan lebih baik.

3. Gemar mengonsumsi makanan kemasan

Sebagian besar makanan olahan dipenuhi dengan natrium, yang tidak hanya buruk bagi jantung, tetapi juga dapat menyebabkan masalah ginjal.

Saat makan terlalu banyak garam, tubuh perlu mengeluarkan natrium ketika buang air kecil, dan dibutuhkan kalsium.

Terlalu banyak kalsium dalam urin meningkatkan risiko batu ginjal. Batasi natrium tidak lebih dari 2.300 miligram perhari hari.

4. Konsumsi Suplemen

Ternyata ada banyak obat herbal yang berbahaya, ini dapat menyebabkan jaringan parut pada ginjal.

Baca Juga: 7 Kombinasi Makanan Perusak Organ Tubuh, Jangan Makan Nanas dengan Susu

Jika Anda ingin mengonsumsi multivitamin biasa, selalu tanyakan kepada dokter sebelum memulai suplemen apa pun untuk memastikan kelayakannya.

5. Mengabaikan tekanan darah

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah besar, Anda memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang lebih kecil.

Membiarkan tekanan darah tinggi tidak terkendali trenyata dapat merusak pembuluh darah yang menuju ke ginjal, ditambah jaringan parut pada organ itu sendiri.

6. Sering mengonsumsi obat pereda nyeri

Obat anti-inflamasi yang popular diantaranya ibuprofen dan aspirin, mengurangi aliran darah ke ginjal. Ini dapat menyebabkan jaringan parut karena secara langsung beracun bagi organ.

Mengonsumsi golongan obat NSAID atau obat pereda nyeri terlalu sering dapat meningkatkan risiko masalah ginjal.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Perusak Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika Anda sudah mengalami kerusakan ginjal, direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi sama sekali jenis obat ini.

7. Membiarkan kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ginjal.

Masalah insulin dari diabetes tipe 1 dan tipe 2 menyebabkan peradangan dan jaringan parut di ginjal.

Oleh karena itu, setiap orang dengan diabetes harus memeriksakan fungsi ginjal dan urine mereka secara teratur.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler