RINGTIMES BANYUWANGI - Ada kemungkinan daya ingat dan kemampuan otak akan menurun karena mengonsumsi makanan terburuk untuk otak.
Dalam memilih makanan tentunya harus selektif karena banyak makanan yang terasa lezat tapi juga bahaya untuk kesehatan dan juga untuk otak.
Berikut ini makan terburuk untuk otak, dilansir dari Ringtimebanyuwangi.com dari Boldsky pada tanggal 31 Januari 2021.
Baca Juga: 4 Gejala Kanker Darah atau Leukimia pada Anak-Anak, Mudah Memar Harus Diwaspadai
1. Popcorn mentega
Menonton film pasti terasa kurang tanpa ditemani popcorn. Makanan berupa camilan seperti popcorn ini dikemas dengan serat dalam jumlah tinggi karena berbahan dasar jagung.
Akan tetapi, berbeda cerita jika popcorn yang dimaksud dimasak menggunakan microwave. Baik itu merek lokal atau pun yang terkenal.
Popcorn yang dimasak menggunakan microwave bisa disebut sebagai makanan terburuk bagi otak karena cenderung merusak sel-sel yang melindungi kepala.
Baca Juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan, Waspadai Keputihan Berbau Busuk
Popcorn yang dimasak dengan microwave adalah makanan yang menakutkan, karena dapat membahayakan jantung dan otak.
Jadi, daripada menikmati film sambil makan makanan terburuk bagi tubuh, lebih baik ganti cemilan dengan makanan yang lebih sehat untuk menemani film kesukaan.
Untuk itu, lebih baik ganti dengan beberapa buah sambil melihat film favorit. Dengan begitu anda bisa tetap bersenang senang dan tetap sehat.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Jambu Biji, Dapat Mengurangi Stres hingga Cegah Keriput
2. Fruktosa
Fruktosa adalah sejenis gula yang terbukti sangat berbahaya bagi otak. Makanan dan bahan yang sangat tinggi fruktosa dan glukosa cenderung memengaruhi otak dengan berbagai cara.
Menurut para ahli, mengonsumsi lebih banyak fruktosa dapat merusak sel-sel otak dan menghambat otak untuk berfungsi dengan baik.
Karenanya makanan yang banyak mengandung fruktosa bisa dibilang sebagai makanan terburuk untuk otak.
Baca Juga: 5 Cara Terbaik untuk Redakan Dengkuran Secara Alami, Coba Minum Susu Kedelai
Maka lebih baik kurangi mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi fruktosa. Termasuk juga makanan manis yang banyak mengandung gula atau pemanis
Proses pembelajaran dan perkembangan yang dilakukan oleh otak, sebagian besar dipengaruhi oleh makanan dan juga latihan.
3. Alkohol
Alkohol bisa diibaratkan sebagai minuman yang berperan penting terhadap penurunan fungsi otak. Bukan hanya merubah, tapi juga bisa merusak otak jika dikonsumsi terus menerus.
Alkohol dapat memengaruhi ginjal, jantung, dan hati untuk jangka panjang, selain itu juga dapat menyebabkan kebingungan mental pada seseorang.
Baca Juga: 5 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka Saat Bom Menghantam Afrin di Suriah Utara
Otak manusia kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara normal jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah yang meningkat.
Karena itulah, ketika mabuk, seseorang akan kehilangan keseimbangan atau sebagian fungsi indra yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, orang yang minum banyak alkohol dan mabuk, umumnya lupa dan tidak ingat apa yang dialaminya ketika mabuk.***