RINGTIMES BANYUWANGI – Migrain merupakan salah satu penyakit yang dialami oleh berbagai lapisan masyarakat. Meskipun bukan tergolong penyakit yang cukup parah, namun migrain dapat menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman bagi penderitanya.
Migrain merupakan sebuah penyakit yang memberikan sensasi kepala terasa berdenyut, dan terasa hanya pada salah satu sisi kepala.
Migrain merupakan penyakit saraf (neurovascular) yang disebabkan oleh inflamasi neurogenik, yang menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara.
Pada umumnya, migrain banyak dialami oleh para wanita. Dan disebabkan oleh kepekaan sistem trigeminal vaskular yang diturunkan. Selain itu, migrain juga bisa disebabkan oleh faktor biologis dan lingkungan.
Baca Juga: Cara Unik untuk Menyembuhkan Migrain dan Sakit Kepala, Sudah Pernah Coba?
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Healthline pada 18 Februari 2021, berikut pengobatan herbal yang dapat meredekan migrain anda.
1. Feverfew (Tanacetum parthenium)
Tanaman herbal ini, telah digunakan di Yunani Kuno pada awal abad kelima sebelum masehi. Feverfew digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, salah satunya migrain dan sakit kepala.
Feverfew biasanya digunakan dengan cara, mengeringkan daun, bunga, dan batangnya. Kemudian diolah menjadi sebuah suplemen. Namun, ada beberapa daerah yang mengonsumsi feverfew secara langsung (mentah).
Baca Juga: 5 Trik Mudah Hadapi Serangan Migrain Saat Bekerja di Kantor, Cukup Redupkan Cahaya Komputer
Meskipun baik untuk dikonsumsi, karena merupakan tanaman herbal yang dapat meredakan berbagai penyakit. Namun, wanita hamil, orang yang memakai obat pengencer darah, dan orang dengan alergi terhadap keluarga daisy harus menghindari penggunaan feverfew.
2. Butterbur (Petasites hybridus)
Pada dasarnya, asal nama “Butterbur” ini didapat karena masyarakat Eropa pernah menggunakan daun dari tanaman tersebut untuk membungkus dan mengawetkan mentega pada musim dingin.
Kebanyakan pengobatan herbal butterbur menggunakan ekstrak akar yang dimurnikan, Petasites, dalam bentuk pil untuk mengobati sakit kepala dan migrain.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 4 Langkah Atasi Serangan Migrain Saat Sedang Bekerja
3. Pappermint
Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Practice menemukan bahwa mentol efektif dalam menghentikan nyeri migrain dan meredakan mual saat dioleskan ke dahi dan pelipis dalam larutan 10 persen.
Penelitian terbatas pada keefektifan klinisnya, tetapi minyak peppermint topikal mungkin merupakan pilihan herbal yang baik untuk meredakan nyeri migrain.
Minyak peppermint adalah salah satu pengobatan herbal termudah untuk dicoba karena lazimnya di toko makanan kesehatan dan apotek.
4. Willow (Salix spp.)
Ekstrak kulit pohon Willow (WBE) digunakan dalam pengembangan aspirin, pereda nyeri over-the-counter yang terkenal, peredam demam, dan obat anti-inflamasi.
WBE mengandung bahan anti-inflamasi yang disebut salicin. Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa WBE juga merupakan antioksidan yang efektif.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal Berikut Saat Migrain, Salah Satunya Mengunyah Jahe
5. Jahe
Jahe telah didokumentasikan dengan baik sebagai anti-inflamasi, antivirus, antijamur, dan antibakteri. Selain itu, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menunjukkan bahwa manfaat bubuk jahe sebanding dengan sumatriptan, obat migrain resep umum, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
6. Kafein
Meskipun kafein sering dipelajari dalam kombinasi dengan pereda nyeri lainnya, ia dianggap sebagai aditif yang berguna dan aman dalam pil bagi banyak orang yang mengalami migrain.
Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa kombinasi 1.000 miligram (mg) asetaminofen dan 130 mg kafein sangat membantu. Namun, penarikan kafein dan asupan kafein juga bisa menjadi pemicu sakit kepala dan migrain.
Itulah beberapa pengobatan herbal yang dapat anda coba untuk meredakan gejala migrain yang anda alami. Semoga bermanfaat. ***