4 Komplikasi Akibat Penyakit Diabetes, Serta Cara Alami Mencegahnya

24 Februari 2021, 15:00 WIB
Komplikasi akibat penyakit diabetes. /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Penderita diabetes lebih rentan terkena penyakit serius lainnya. Itu karena kadar gula darah yang tinggi memicu beragam kerusakan pada organ tubuh.

Menurunkan kadar gula darah dapat membentu penderita diabetes mencegah berbagai komplikasi akibat penyakit diabetes.

Sebelumnya, mari kita simak apa saja komplikasi akibat diabetes. Setelah itu, kita ketahui bersama-sama obat alami untuk mencegah komplikasi diabetes.

Baca Juga: 2 Penyakit Serius yang Ditandai dengan Seringnya Buang Air Kecil

Ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari Boldsky pada 24 Februari 2021, berikut empat komplikasi akibat penyakit diabetes.

1. Penyakit ginjal

Penyakit ginjal mempengaruhi sekitar 25 sampai 35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.

Neuropati diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian.

2. Penyakit jantung

Peyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes.

Sekitar 65 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh kelainan pembuluh darah atau gagal jantung.

Baca Juga: Bikin Kadar Gula Darah Melonjak, Penderita Diabetes Harus Hindari Minuman Ini

3. Penyakit mata

Tahukah Anda bahwa diabetes jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan mata?

Mungkin ini kerap disepelekan, akan tetapi pada kenyataannya diabetes yang dibiarkan akan menyebabkan penyakit mata yang serius.

4. Kerusakan saraf

Kerusakan saraf dapat menyebabkan nyeri kronis dan mati rasa pada bagian tubuh penderita diabetes.

Itulah empat komplikasi akibat penyakit diabetes. Lalu, obat apa yang paling manjur untuk mengelola kadar gula darah bagi penderita diabetes?

Berikut cara mengelola kadar gula darah

Ya, jahe adalah salah satu tanaman obat terbaik dan efektif yang digunakan dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Baca Juga: Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol, Ini Manfaat Mengejutkan Kelor

Sebuah studi yang berkaitan dengan senyawa aktif dalam jahe segar dan organik menunjukkan bahwa rempah ini mengandung banyak senyawa alami.

Senyawa alami tersebut berupa, paradol, gingerol, turunan asetil dari gingerol, gingerdiols, shogaols, 3-dihydroshogaols, diarylheptanoids, dan turunan metil eter dari beberapa senyawa ini.

Diantara itu semua, gingerol adalah senyawa dominan yang menghambat sebagian besar efek antidiabetik.

Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif terbaik dalam manajemen diabetes, jika dibandingkan dengan terapi insulin.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kerusakan saraf.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Minuman untuk Diabetes, Bisa Murunkan Gula Darah

Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal. Dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.

Menurut sebuah penelitian, gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal pada mata.

Kesimpulannya adalah jahe dapat membantu mencegah diabetes dalam jangka panjang.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Diabetes, Jangan Sering Konsumsi 3 Makanan Ini

Namun, jika Anda sudah menderita diabetes, mengelola kadar glukosa hanya dengan mengonsumsi jahe mungkin tidak terlalu efektif.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk mengombinasikan jamu dan obat-obatan untuk pengelolaan diabetes yang efektif.***

 

 

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler