RINGTIMES BANYUWANGI – Baru ginjal merupakan suatu kondisi yang mengganggu kerja ginjal dalam menyaring limbah dan racun dalam tubuh. Meski begitu, ada beberapa makanan yang menjadi pantangan penderita batu ginjal.
Pada dasarnya, batu ginjal terbentuk dari timbunan garam dan mineral tertentu di dalam tubuh.
Ada banyak penyebab pembentukan batu ginjal dalam tubuh, terutama makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Sebagai Makar, Ardy Mbalembout: Itu Terorisme Politik
Baca Juga: Kadar Asam Urat Tinggi? Segera Turunkan dengan 5 Cara Ini
Sejumlah makanan dan minuman tertentu biasanya mengandung senyawa kimia yang bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko terkena batu ginjal, sebaiknya ketahui terlebih dahulu pantangan yang harus dilakukan bagi penderita batu ginjal.
Bahkan beberapa pantangan penderita batu ginjal ini bisa membantu Anda untuk mengurangi risiko kerusakan ginjal.
Baca Juga: Kubu AHY Gandeng Mantan Ketua KPK, Ferdinand: Demokrat Akan Rugi
Baca Juga: 4 Golongan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline pada 14 Maret 2021, berikut beberapa pantangan penderita batu ginjal.
1. Jangan Konsumsi Makanan yang Mengandung Garam dan Natrium Berlebihan
Garam dan natrium memang sangat penting bagi tubuh, tetapi makanan yang mengandung keduanya merupakan pantangan penderita batu ginjal.
Hal ini karena bila penderita batu ginjal terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung garam dan natrium, akan memicu penumpukan batu ginjal menjadi semakin membesar.
Baca Juga: Cara Mudah Detoks Asam Urat dari Ginjal, Cukup Pakai Baking Soda
Baca Juga: Cek Tanda Penyakit Ginjal Menyerang Anda, Terutama Kulit Gatal-gatal
Penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi makanan ini sebesar 2.000 miligram atau setara dengan 1 sendok teh garam atau 5 gram garam per hari.
2. Jangan Konsumsi Protein Hewani Berlebihan
Protein hewani seperti daging sapi, babi, ayam, unggas, ikan, dan telur juga termasuk pantangan penderita batu ginjal.
Makanan tersebut bisa mengurangi kadar sitrat dalam urin. Padahal sitrat ini memiliki peran penting dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
Baca Juga: Pepaya Jadi Penyebab Batu Ginjal? Ini 4 Akibat Keseringan Makan Pepaya
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mencegah Timbulnya Batu Ginjal
Penderita batu ginjal disarankan untuk mengganti protein hewani tersebut dengan mengonsumsi tahu, tempe, dan yoghurt.
3. Jangan Konsumsi Makanan yang Mengandung Oksalat
Selain garam dan natrium, makanan yang mengandung oksalat cukup tinggi juga menjadi pantangan penderita batu ginjal.
Hal ini karena makanan tinggi oksalat bisa memicu pembentukan batu ginjal di dalam tubuh.
Baca Juga: 6 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diperhatikan dari Sekarang
Baca Juga: Tips Cegah Batu Ginjal Sejak Usia Muda, Segera Makan Makanan Ini
Ada beberapa jenis makanan dan minyman tinggi oksalat yang sebaiknya dibatasi oleh penderita batu ginjal, seperti cokelat, bir, teh, kacang-kacangan, bayam, dan ubi jalar.
4. Jangan Konsumsi Soda
Soda juga termasuk pantangan penderita batu ginjal karena mengandung fosfat cukup tinggi yang bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Penderita batu ginjal disarankan untuk segera menghindari konsumsi segala jenis makanan dan minuman yang mengandung soda.
Baca Juga: 5 Buah Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Ginjal, Segera Makan Pisang dan Semangka
5. Jangan Konsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gula Buatan
Gula buatan yang ditambahkan ke dalam porsi makanan dan minuman yang dikonsumsi juga termasuk pantangan penderita batu ginjal.
Beberapa jenis makanan dan minuman seperti buah, jus, kue, minuman ringan, dan manisan mengandung sukrosa dan fruktosa cukup tinggi yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal.
Itulah beberapa pantangan penderita batu ginjal yang bisa mengurangi risiko penyakit ini menjadi semakin parah.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Sepele Penyebab Batu Ginjal, Jangan Makan Bayam Terlalu Sering
Bahkan beberapa pantangan ini juga bisa membantu penderita batu ginjal untuk mencegah kerusakan pada ginjal dan mengurangi risiko penyakit komplikasi berbahaya.***