Cara Atasi Lemak Berlebih Ala Dr Zaidul Akbar, Bisa Ikuti Sunnah Nabi Ini

12 Agustus 2021, 18:29 WIB
Simak penjelasam dr Zaidul Akbar terkait cara mengatasi lemak berlebih dalam tubuh, sesuai dengan sunnah nabi /Pixabay / Michal Jarmoluk/

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai cara mengatasi lemak berlebih dalam tubuh sunnah nabi.

Memiliki tubuh yang ideal dan terhindar dari lemak berlebih merupakan mimpi semua orang.

Namun, beberapa orang tidak menyadari bahwa pola hidup yang tidak sehat adalah penyebab utama kelebihan lemak pada tubuh.

Baca Juga: Cara Mengatasi Obesitas Secara Herbal Ala dr Zaidul Akbar, Bantu Bersihkan Lemak dalam Tubuh

Salah satu bahan yang memiliki pengaruh besar jika terjadi kelebihan dalam tubuh adalah gula.

dr Zaidul Akbar menyebut bahwa apabila gula sederhana yang biasa dikonsumsi, nasi putih atau tepung, tidak terpakai misalnya maka akan diubah menjadi glikogen.

Jika glikogen tidak terpakai maka diubah menjadi lemak. Sedangkan apabila lemak dalam tubuh menumpuk, maka akan membentuk radikal bebas.

Baca Juga: Pola Makan untuk Mengecilkan Perut Buncit Menurut dr Zaidul Akbar, Lemak Langsung Rontok

Radikal bebas itulah yang nantinya merusak seluruh sistem di tubuh, misalnya otak, jantung, pembuluh darah, dan lainnya," kata dr Zaidul Akbar, dikutip dari kanal Youtube Sehat Sunnah pada Kamis, 12 Agustus 2021.

dr Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa boleh saja mengkonsumsi karbohidrat, namun harus diselingi protein, enzim, dan nutrisi lainnya.

"Misal seperti nasi goreng, sudah berapa banyak jumah tepung dan gula uang yang terkandung," ucap dr Zaidul Akbar.

dr Zaidul Akbar memberikan cara agar tubuh terhindar dari lemak lebih baik dengan menggunakan pola intermiten puasa .

Baca Juga: Jenis Olahraga yang Efektif Hancurkan Lemak

Puasa berselang merupakan pola yang mengatur waktu makan. Menurut dr Zaidul Akbar, pola ini mirip dengan pola yang dilakukan nabi SAW.

"Rasulullah itu tidak pernah makan berat di waktu malam, makannya setelah isya' beliau tidur," kata dr Zaidul Akbar.

Menurut dr Zaidul Akbar, jika tidak beraktivitas berat, waktu terbaik untuk makan adalah ketika matahari terbit dan ketika sebelum matahari terbenam.

"Rasulullah saat meninggal, uban hanya tiga helai, hal ini menandakan bahwa proses oksidasi tubuhnya sangat minim, karena beliau tidak pernah puas," ungkap dr Zaidul Akbar.

Baca Juga: 4 Latihan Sederhana yang Menghancurkan Lemak dalam Waktu Singkat, Coba Sekarang

dr Zaidul Akbar menyarankan bahwa selain mengatur waktu makan, sebaiknya Anda juga jangan makan hingga kenyang.

dr Zaidul Akbar melanjutkan bahwa sebaiknya kita mengubah pola makan dengan tidak menargetkan kenyang, namun untuk mengisi energi tubuh agar dapat beribadah kepada Allah.

Mengkonsumsi daging untuk memenuhi protein sebaiknya hanya empat kali dalam satu bulan. Artinya, setiap minggu hanya sekali.

"Untuk hari lainnya penuhi protein dengan protein nabati," tutur dr Zaidul Akbar.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler