RINGTIMES BANYUWANGI - Mengenal Quarter Life Crisis bisa kalian lakukan dengan membaca tulisan singkat di bawah. Keadaan tersebut biasa terjadi ketika seseorang mulai mencari jati dirinya.
Saat berhasil mengenal Quarter Life Crisis, maka seseorang bisa lebih baik dalam mempersiapkan siklus tersebut.
Walaupun Quarter Life Crisis terkadang menjadi salah satu hal yang ditakuti, namun jika sudah dipersiapkan dengan baik akan mudah dilalui.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur Menurut Pakar
Dilansir dari YouTube Sherly Annavita Rahmi pada 28 Desember 2021, kamu bisa mengenal Quarter Life Crisis lebih dalam.
1. A Period of Uncertainty and Questioning
Quarter Life Crisis dapat didefinisikan dengan berbagai hal. Secara mudah orang akan menganggap masa ini menjadi saat krisis seseorang dalam menemukan jati dirinya.
Siklus ini dapat diartikan sebagai masa seseorang merasa hidup dalam ketidakpastian. Ia akan mulai mempertanyakan berbagai hal dalam hidupnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mimpi Buruk Menurut Islam, Tidur Tak Lagi Gelisah
Tentang kemampuan, mimpi, atau jalan hidup ke depan. Seseorang bisa dianggap mengalami Quarter Life Crisis jika mulai menanyakan berbagai hal.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul biasanya dipicu karena seseorang tengah berada pada keadaan tertentu. Seperti keadaan di mana ia terjebak untuk melakukan rutinitas sama berulang kali.
Rutinitas sama dapat membuat kita merasa kehilangan arah, apalagi jika kita merasa stuck atau tidak berkembang. Hal ini bisa menimpa pada karir atau pun sebuah hubungan yang tengah dijalani.
Baca Juga: 6 Tanda Anda Sedang Depresi, Waspadai Insecure dan Gairah Seks Berlebihan
2. When People Feel Uninspired and Disillusioned
Seseorang yang mengalami masa-masa Quarter Life Crisis biasanya akan merasa sering kebingungan. Ia seperti kehilangan arah dan tidak tahu harus melangkah ke mana.
Kehilangan gairah dan semangat dalam hidup juga akan terjadi. Seseorang mulai merasa bahwa realita yang dijalani jauh dari ekspektasi. Sehingga rasa kecewa mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.
Seseorang yang mengalami Quarter Life Crisis ini akan merasa sangat takut jika membayangkan masa depan. Ia mulai berpikir bagaimana masa depannya, bagaimana cara ia meraih mimpi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 3 Cara untuk Menghilangkan Insecure Terhadap Penampilan
Orang yang tengah merasakan krisis tersebut akan merasa cemburu pada lingkungan sekitar atau teman-temannya. Jika melihat temannya berhasil, ia akan merasa tidak nyaman.
Akhirnya ia mulai kehilangan arah karena tidak benar-benar tahu hal yang diinginkan.
3. Occurring Between Mid 20s and Early 30s
Masa Quarter Life Crisis biasanya akan terjadi pada pertengahan usia dua puluh atau awal usia tiga puluh. Namun usia ini bukanlah patokan pasti, sebab setiap orang bisa berbeda.
Terkadang ada yang mengalami masa ini lebih cepat dikarenakan keadaan. Sebagai contoh jika pada usia belasan ia sudah menikah, maka masa ini akan datang lebih cepat.
Baca Juga: 7 Cara untuk Mengatasi Rasa Insecure yang Patut Anda coba
Masa ini bisa juga terjadi apabila seseorang harus bekerja lebih dini karena perekonomian keluarganya yang kurang stabil. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami krisis lebih cepat.
Penolakan, bullying juga bisa menjadikan seseorang lebih cepat mengalami Quarter Life Crisis.
4. Signing a New Chapter in Life
Memasuki kehidupan baru akan tentu akan membuat seseorang mengalami Quarter Life Crisis. Ia akan mengalami berbagai perubahan dalam kehidupannya.
Mulai dari perubahan lingkaran pertemanan, cara mengambil keputusan, hingga referensi.
Jika sebelumnya keputusan dalam hidup ditentukan orang lain, pada masa ini seseorang sudah harus menentukan pilihannya sendiri.
Masa krisis ini dihadapi oleh semua orang namun dengan cara serta usia yang berbeda-beda.***