Mesin Pencuci Piring vs Tempat Cuci Tangan Biasa, Mana yang Lebih Bermanfaat?

7 April 2022, 04:45 WIB
Dishwasher (Mesin Pencuci Piring) /Mohammad Esmaili/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mayoritas masyarakat Indonesia masih mencuci piring secara manual dengan menggunakan tangan untuk membersihkan noda-noda piring kotor sisa dari makanan.

Namun, tahukah kalian bahwa warga Amerika Serikat sudah banyak yang beralih menggunakan dishwasher (mesin pencuci piring) yang umumnya terletak dibawah tempat cuci tangan yang biasa kita gunakan.

Penggunaan dishwasher yang masih belum akrab di telinga masyarakat mungkin akan mengundang beberapa pertanyaan terkait tingkat higienitas dalam mengilangkan kuman-kuman yang ada di piring kotor, efisiensi pengeluaran air dan listrik, dan sebagainya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Kamis 6 April 2022, Jangan Lewatkan In The Heart Of The Sea, The Meg

Dirangkum dari laman Real Holmes pada 7 April 2022, berikut kelebihan dan kekurangan dishwasher dan perbandingannya dengan cuci piring tangan biasa.

Lebih higienis mana?

Harapan masyarakat setelah makan adalah piring kembali bersih dan bebas dari kuman berbahaya yang menyebabkan masalah kesehatan.

Chrysoustomo pendapat bahwa dishwasher akan lebih ramah lingkungan dan lebih higies daripada mencuci pansi dengan tangan biasa, asalkan digunakan dengan benar.

Tipsnya, dishwasher harus digunakan jika mesin telah hangat. Meskipun  hal ini akan memakan waktu, tapi hal ini juga lebih cepat daripada mencuci manual dengan tangan.

Baca Juga: Cara Membuat Bubur Sumsum Jelly Pandan untuk Takjil Berbuka Puasa Bersama Keluarga

Dishwasher juga dapat membantu memastikan air memiliki suhu yang tepat dan bersih untuk mencuci piring secara menyeluruh.

Mana yang Lebih Hemat Energi?

Menurut Celia Topping rata-rata biaya pengeoperasian dishwasher itu setara dengan Rp689.570 sampai Rp905.061 per tahun.

“Tapi semua itu dikembalikan pada tipe dishwasher yang digunakan. Jika tipe yang digunakan adalah yang paling hemat energy, tentu saja hal itu akan menghemat lebih besar.

Baca Juga: 7 Tips Melatih Motorik Kasar pada Anak Usia Dini, Salah Satunya Melempar dan Menangkap Bola

Mana yang Lebih dapat Irit Air?

Irit atau tidaknya air tergantung pada mesin dan bagaimana kalian menggunakannya.

“Semakin tipe dishwasher yang dimiliki hemat energi, semakin sedikit air yang dibutuhkan.” jelas Topping.

Bagaimana jika kita membandingkannya dengan mencuci tangan? 

Jika mencuci di bawah keran yang mengalir, diperkirakan banyak air yang digunakan sebesar 9 kali lebih banyak daripada menggunakan dishwasher.

Menurut Matt Manning, manajer di Currys perusahan ritel listrik peritel listrik Inggris, penggunaan dishwasher dapat memangkas penggunaan energy 20-40%.

“Biasanya, dishwasher akan memanaskan air hingga suhu tinggi untuk mengatasi minyak dan kotoran. Jadi, positifnya, kalian tidak perlu membutuhkan pencucian yang intens sekalipun pada panci yang sangat kotor.” Tambah Matt.

Baca Juga: Gejala dan Tips Mengatasi Alergi Dingin atau Biduran Menurut Dr Saddam Ismail

Di Amerika Serikat, Departemen Energi memberlakukan peraturan agar masyarakat menggunakan dishwasher, karena membantu pengurangan jumlah pemakaian air sebesar 20%.

Apalagi jika dishwasher yang digunakan sudah  bersertifikasi  Energy Star akan menggunakan kurang dari 4,25 galon air per siklus.

 

 

Apakah Dishwasher Tidak Ramah Lingkungan?

Studi menyatakan 5.620 kg emisi gas rumah kaca (GRK) diproduksi selama periode 10 tahun dari  kegiatan mencuci pada 32 set piring. Sedangkan dishwasher memancarkan 2.090 kg GRK selama periode yang sama.

Artinya, mencuci tangan menciptakan lebih dari dua kali lipat jumlah GRK daripada dishwasher. Artinya, emisi karbon terciptakan hampir sama dengan 3 penerbangan dari London ke Tokyo!

Baca Juga: Aneka Menu Sahur dan Buka Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadhan

Apakah mencuci piring dengan tangan membunuh kuman?

Mencuci piring dengan tangan akan membutuhkan spons sebagai penyikat sisa-sisa kotoran. Dalam spons tersebut menciptakan banyak bakteri seperti salmonella dan E. coli.

Ditambah ketika selesai mencuci piring atau tangan, umumnya kita menggunakan handuk/serbet sebagai pengering yang telah dipakai lebih dari satu kali. Serbet yang terkena banyak air akan lembab dan tempat berkembang biak bakteri.

Demikianlah ulasan mengenai perbandingan antara mencuci piring manual dengan mencuci piring dengan menggunakan mensin.

Kalau di rumah, kalian termasuk yang cuci piring dengan tangan atau mesin?***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler