Berhenti Begadang Mulai Sekarang, Inilah Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

10 Juli 2020, 22:00 WIB
Bahaya tidur setelah sahur. //pexels.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagian orang pasti pernah merasakan kesulitan saat memejamkan matanya agar bisa tertidur lelap.

Hal itu bisa disebabkan dengan berbagai kondisi, dan sudah tentu tiap orang punya kondisi yang berbeda-beda.

Meski demikian, masalah ini hendaknya tidak dibiarkan begitu saja. Hanya karena sulit tidur bukan berarti kamu tidak bisa mengubah kebiasaan begadang.

Baca Juga: LAGU OSING : LIRIK LAGU 'Podo Abote' oleh James AP

Hingga saat ini, hampir semua pakar kesehatan masih berpendapat bahwa begadang adalah aktivitas yang tidak bermanfaat.

Karena tubuh membutuhkan waktu istirahat idealnya delapan jam sehari, sehingga dengan begadang, durasi tubuh untuk istirahat menjadi berkurang.

Hal tersebut rentan membuat tubuh menjadi lemas, tidak bergairah, dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah lainnya pada tubuh.

Begadang kerap identik dengan kegiatan lelaki, maklum saja, banyak aktivitas begadang (misal nongkrong, ronda, dsb) yang lebih kerap dilakukan oleh lelaki.

Baca Juga: Merasa Insecure? Kenali Penyebab serta Cara Mengatasinya

Kendati demikian, tak sedikit juga wanita yang suka begadang, utamanya para pekerja kantoran yang kerap mendapatkan pekerjaan lembur.

Nah, berikut ini adalah beberapa dampak dan efek samping yang bisa timbul dari kebiasaan begadang khususnya untuk para kaum wanita.

Tidur larut malam atau begadang kerap kali dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh kita.

Seseorang yang sering begadang atau kurang tidur dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada wanita, diantaranya:

Baca Juga: Ijazah Doa dari Habib Sholeh Tanggul, Agar Cepat Punya Rumah

1. Permasalahan kulit

Bagi seorang yang sering begadang dan kurang tidur dapat menyebabkan kulit tidak kencang, garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata.

Ketika tidak cukup tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol.

Dalam jumlah berlebih, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis.

2. Obesitas

Begadang atau kurang tidur tampaknya terkait dengan peningkatan nafsu makan, dan mungkin obesitas.

Baca Juga: Jawaban Diluar Dugaan, Kemanakah Air Bekas untuk Memandikan Jenazah Rosulullah?

Menurut sebuah studi tahun 2004, orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari hampir 30% lebih akan menjadi gemuk daripada mereka yang tidur 7-9 jam.

Tidak hanya kurang tidur yang muncul untuk merangsang nafsu makan, ini juga merangsang hasrat untuk menyantap makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat.

3. Mudah lupa

Pada tahun 2009, para peneliti Amerika dan Perancis menetapkan bahwa peristiwa otak yang disebut "riak gelombang tajam" bertanggung jawab untuk menggabungkan memori.

Riak juga mentransfer informasi yang dipelajari dari hippocampus ke neokorteks otak, tempat ingatan jangka panjang disimpan.

Baca Juga: Snapdragon 710 Masih Kurang? Cek 5 Smartphone 730 & 730G Terbaru 2020

Riak gelombang yang tajam sebagian besar terjadi selama tingkat tidur yang paling dalam dalam waktu yang cukup.

Artinya jika seseorang kurang tidur atau begadang kemungkinan akan menjadi pelupa.

4. Penurunan kekebalan tubuh

Begadang atau kurang tidur juga dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Tubuh dan sistemnya memerlukan waktu istirahat untuk mengisi energi kembali setelah lelah melakukan banyak aktivitas seharian.

Baca Juga: Jawaban Diluar Dugaan, Kemanakah Air Bekas untuk Memandikan Jenazah Rosulullah?

Tetapi, jika kita tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk istirahat, maka tubuh dapat menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit.

5. Gangguan seksual

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism pada tahun 2002 menunjukkan bahwa banyak pria yang sering begadang juga memiliki kadar testosteron yang rendah.

Spesialis tidur mengatakan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur melaporkan libido yang lebih rendah dan kurang minat pada seks.

Energi yang terkuras, kantuk, dan meningkatnya ketegangan mungkin merupakan penyebab utama.***

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler