Tahukah Anda? Penyebab Sakit Perut Saat Gugup dan Cara Mengatasinya

2 September 2020, 14:15 WIB
ilustrasi sakit perut saat gugup.*/ /klikdokter.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Rasa gugup seringkali meresahkan setiap orang ketika dihadapkan pada situasi yang genting. Seperti, berbicara di depan orang banyak atau menghadapi ujian akhir.

Namun, pernahkah Anda merasakan sakit perut saat sedang gugup? Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya.

Gugup merupakan perasaan khawatir atau ragu terhadap ketidakmampuan diri, baik di hadapan umum maupun antarindividu. 

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu, 02 September 2020 yang Menarik, Jangan Lewatkan FTV Primetime

Efeknya dapat ditunjukkan melalui gejala fisik, seperti produksi keringat berlebih, buang air besar, dan sakit perut. Bagaimana ini bisa terjadi?

Sakit Perut Saat Gugup, Ini Penyebabnya

Gugup yang menyebabkan sakit perut bisa terjadi akibat kondisi stres. Nah, stres ini dapat memengaruhi berbagai sistem organ pada tubuh. Salah satunya, yakni sistem pencernaan.

Akibatnya, muncul gangguan saluran cerna seperti timbulnya rasa nyeri atau tidak nyaman di perut, mual, muntah, buang air besar cair, buang gas berlebih, penurunan nafsu makan, rasa begah, serta beberapa keluhan lainnya.

Baca Juga: Turun Lagi, Haga Emas Hari ini 2 September 2020, Logam Mulia UBS Rp 1.044.000 per gram

Menurut artikel yang dilansir dari Harvard Health, otak manusia dapat berinteraksi dengan bagian tubuh lainnya melalui sistem saraf tubuh, yang terbagi menjadi beberapa komponen utama.

Salah satu komponen tersebut adalah sistem saraf enterik yang meregulasi proses pencernaan.

Ketika tubuh manusia terekspos penyebab stres tertentu seperti, ketika harus berbicara di depan umum, menghadapi argumentasi, mengemudi di kemacetan, dan berbagai hal lain yang meningkatkan emosi, aktivitas proses pencernaan dapat mengalami gangguan.

Baca Juga: Pasukan Khusus India Dihajar Pasukan China di Perbatasan Himalaya Hingga Telan Korban Jiwa

Keadaan tersebut yang kemudian dapat menyebabkan nyeri perut beserta beberapa keluhan saluran cerna lainnya.

Cara Mengatasi Nyeri Perut Akibat Rasa Gugup

1, Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Ada intervensi psikologis yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi rasa gugup disertai sakit perut.

Terapi yang disarankan adalah cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif. CBT dapat membantu Anda untuk mengenali pola pikir yang dapat menginduksi stres dan mengubahnya.

Baca Juga: Ketahui Arti Kepribadian Anda Lewat Warna Favorit Berikut Ini

2, Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi dapat membantu menenangkan saat Anda gugup, misalnya dengan menerapkan pernapasan dalam yang teratur atau meditasi.

Olahraga mental juga dapat membantu seseorang untuk fokus terhadap pernapasannya. Dengan begitu, efek gugup yang dapat menyebabkan keluhan saluran cerna dapat diatasi.

3, Hindari Minum Kopi

Kandungan kafein di dalam kopi dapat memicu rasa cemas dan gugup semakin parah. Selain itu, minum kopi juga dapat merangsang kerja usus dan lambung sehingga menimbulkan sakit perut.

Baca Juga: WHO Gagas Kembangkan dan Distribusikan Vaksin Corona, Donald Trump Tak Mau Berpartisipasi

Jadi, agar tidak mengalami gugup yang bikin sakit perut, cobalah minuman lain yang tidak merangsang lambung, misalnya air putih dingin, jus, atau susu.

4, Gunakan Wewangian Aromaterapi

Mencium wewangian aromaterapi dikenal dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks sehingga dapat membantu Anda terhindar dari efek gugup.

Gunakan produk dengan wewangian aromaterapi yang seperti lavender, mawar, chamomile, atau kayu manis.

Baca Juga: Cek Syarat Berikut ini untuk Transfer BLT 600 Ribu Ke Rekening BCA dan Bank Swasta Lain

5, Perbanyak Minum Air Putih

Air putih memiliki banyak manfaat sehat bagi tubuh, salah satunya menetralisir kelebihan asam lambung yang disebabkan oleh gugup.

Minumlah satu hingga dua gelas air hangat jika Anda merasakan nyeri perut saat gugup. Air hangat juga dapat mengurangi ketegangan saluran cerna sehingga dapat membuat perut Anda lebih nyaman.

Selain itu, kompres air hangat pada perut juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri perut saat gugup.

Baca Juga: Segera Cek Saldo Anda, Dana BLT Rp 600 Ribu Sudah Masuk ke Rekening BCA

6, Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna

Karena aliran darah ke saluran cerna berkurang saat Anda gugup, kemampuan kerja saluran cerna dalam menghancurkan makanan juga berkurang.

Untuk itu, konsumsilah makanan yang mudah dicerna seperti bubur, roti gandum, oat, protein, buah, dan sayur agar nyeri perut berkurang.

Sebaliknya, hindari makanan yang sulit dicerna, misalnya makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi, makanan bergas, dan makanan pedas. Jenis makanan tersebut justru dapat memperparah sakit perut yang Anda alami.

Baca Juga: Tak Usah Khawatir, BLT 600 Ribu Tetap Akan Cair di Bank BCA dan Bank Swasta Lain

7, Temukan Waktu untuk Menenangkan Diri

Anda dapat mencoba untuk menyendiri dan mencari tempat untuk menjernihkan pikiran dan mengendalikan rasa gugup.

Cobalah untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau orang yang dicintai untuk mengatasi rasa cemas Anda.

8, Mengatur Pola Makan  

Sebagai tambahan, gugup yang bikin sakit perut dapat dihindari dengan menerapkan pola makan sehat.

Baca Juga: Tiga Tentara Afghanistan Tewas Akibat Serangan Taliban di Gardez

Pastikan bahwa makanan dikonsumsi pada waktu yang seharusnya guna menghindari terjadinya produksi asam lambung yang berlebih. Jika tidak, perut dapat terasa begah, kembung, atau nyeri.

9, Konsumsi Obat-obatan

Bila dengan cara-cara di atas nyeri perut Anda belum berkurang, cobalah minum obat-obatan penekan produksi asam lambung untuk meredakan nyeri perut.

Namun sebelumnya, konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat yang tepat untuk Anda.

Baca Juga: Pembahasan soal TVRI untuk SMP dan MTs sederajat hari ini, Selasa, 01 September 2020

10, Olahraga

Olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu meredakan rasa gugup dan ansietas (kondisi emosional yang tidak menyenangkan).

Olahraga juga memicu hormon endorfin yang dapat meningkatkan rasa senang dan perasaan nyaman.

Aktivitas fisik penting dilakukan secara rutin, dengan frekuensi setidaknya lima kali seminggu dengan durasi 30-60 menit setiap sesinya.***

 

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler