Kucing Dianggap Terpapar Covid-19, Padahal Faktanya Tak Miliki Bakteri Kotor pada Tubuhnya

13 September 2020, 20:15 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY /

RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa pakar kesehatan dan peneliti menyarankan agar pasien positif Covid-19 untuk menjauhi hewan peliharaan di rumah. Kucing dan anjing diungkapkan terinveksi Virus Corona.

Sampel pada beberapa penelitian menunjukkan dari 100 darah kucing di Tiongkok tidak menunjukkan gejala bahwa kucing mungkin tertular Covid-19.

Lucu dan menggemaskan, berikut fakta unik dan menarik tentang kucing yang mungkin tidak anda ketahui:

Baca Juga: Fix, PSBB Total Berlangsung Besok, Hanya 25 Persen Pegawai Boleh Masuk Kantor

1. Memiliki Pendengaran dan Penciuman yang Sensitif

Fakta pada kucing yang pertama ini mungkin sudah banyak yang mengetahui. Anjing juga merupakan salah satu hewan mamalia yang mempunyai pendengaran dan penciuman paling tajam diantara binatang lainnya.

Namun, pada kenyatanya kucinglah yang memiliki pendengaran lebih sensitif jika dibandingkan dengan anjing, Kucing dapat mencapai batas pendengaran hingga sebesar 65 khz. Jadi, jangan heran jika kucing berlaku aneh ketika kita sebagai manusia tidak mendengar apapun.

Baca Juga: 8 Manfaat Konsumsi Tahu bagi Ibu Hamil dan Menyusui

2. Kucing Tidak Memiliki Bakteri Kotor pada Tubuhnya

Ternyata kucing tidak memiliki bakteri kotor yang menempel di tubuhnya. Menurut penelitian, lidah dan air liur kucing tidak mengandung kuman. Selain itu juga tubuhnya hanya sebagian kecil saja yang mengandung bakteri.

Hal tersebut dibuktikan dengan kucing yang tidak suka mandi. Kucing tidak mandi sendiri dengan air, hal ini disebabkan karena ia sadar bahwa air merupakan tempat subur untuk pertumbuhan bakteri. Jadi, kucing tidak menyukai air karena menghindari perpindahan bakteri ke tubuhnya.

Faktanya, air liur kucing mengandung zat anti kuman sehingga hewan lucu dan menggemaskan ini biasanya membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya.

Baca Juga: Bahaya Tekanan Darah Tinggi Dapat Menyerang Remaja, Simak Gejalanya

3. Dapat Meningkatkan Kesehatan Manusia

Kucing seringkali dianggap sebagai pembawa penyakit oleh sebagaian orang. Seperti beberapa penyakit yang katanya mampu dihasilkan oleh kucing, diantaranya adalah alergi dan asma. Selain itu juga, katanya kucing dapat menyebabkan kemandulan, keguguran, dan cacat pada bayi sejak lahir.

Akan tetapi, itu semua tidaklah sepenuhnya benar. Sebab, penyakit yang dialami oleh manusia pada umumnya hadir dari lingkungan ataupun makanan yang dikonsumsi. Sehingga, itu semua bukan salah dari kucing.

Namun, dari fakta tersebut, ternyata banyak juga manfaat kucing bagi manusia. Contohnya kucing dapat menghilangkan emosi yang berlebihan, depresi, kecemasan, bahkan juga dapat mengurangi resiko serangan jantung.

Sehingga, sampai saat ini banyak dokter yang menyebutkan jika hewan berbulu lembut dan lucu ini sering digunakan untuk terapi penyembuhan suatu penyakit.***

 

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler