Terlarang, Jauhi Pantangan Berikut untuk Cegah dan Obati Rematik

7 Oktober 2020, 21:30 WIB
ilustrasi pengidap rematik Foto Ilustrasi /

RINGTIMES BANYUWANGI – Rematik adalah penyakit yang ditandai dengan gejala nyeri pada sendi. Rematik merupakan penyakit yang menyerang sistem imun pada tubuh seseorang tepatnya pada sel-sel tubuhnya sendiri. Yakni area persendian yang diserang oleh sistem imun pengidap rheumatoid arthritis.

Gejala atau tanda-tanda rheumatoid arthritis pada umumnya yang terjadi pada orang dewasa yaitu, nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi, serta kelelahan, demam, dan kehilangan nafsu makan.

Rematik merupakan penyakit yang tidak dapat hilang begitu saja setelah diobati. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dihindari dan harus dilakukan agar rematik tidak kambuh dan kembali menyerang sendi dan otot-otot pada tubuh.

Baca Juga: BEM Seluruh Indonesia Turun ke Jalan Besok 8 Oktober 2020, #STMMELAWAN Banjiri Twitter

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah larangan dan pantangan-pantangan yang harus dijauhi oleh penderita rematik agar tidak kambuh dan menimbulkan rasa yang menyiksa.

1. Rokok

Rokok adalah salah satu hal yang wajib untuk ditinggalkan bagi penderita rematik. Pasalnya, rokok adalah merupakan faktor penyebab timbulnya penyakit yang menyerang persendian ini.

Oleh karena itu, bila Anda sudah memiliki rematik dan masih merokok, penyakit rematik beserta gejala yang timbul akan semakin bertambah parah.

Merokok dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit rematik. Selain itu, merokok juga terbukti dapat menurunkan efektivitas obat antirematik yang dikonsumsi, seperti methotrexate dan TNF inhibitors.

2. Aktivitas berat

Aktivitas terlalu berat seperti olahraga dengan intensitas tinggi dapat menambah beban pada persendian penderita rematik.

Berikut adalah olahraga yang terbilanh cukup berat dan harus dihindari penderita rematik, seperti berlari, melompat, aerobik intensitas tinggi, tenis, atau mengangkat beban berat.

Baca Juga: Masturbasi Sebelum Berhubungan Seks Ternyata Miliki Beragam Manfaat Lo

3. Malas gerak

Bagi penderita rematik, melakukan aktivitas berat memang sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi bukan berarti penderita rematik untuk malas bergerak. Pasalnya, malas gerak atau terlalu banyak istirahat justru dapat menambah kekakuan pada sendi dan otot di sekitar sendi menjadi lemah.

Untuk itu, lakukan gerak kecil seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, latihan kekuatan, peregangan, yoga, atau tai chi, dan jangan memaksakan diri ketika berolahraga.

Cuaca dingin

Dikutip dari berbagai sumber, ahli reumatologi dari Florida Amerika Serikat, menyatakan bahwa menurunnya tekanan udara pada cuaca dingin dapat menyebabkan persendian semakin membesar.

Hal ini mengakibatkan sendi menjadi terasa semakin nyeri dan sakit. Namun, tidak semua penderita rematik merasakan gejala yang sama ketika berada pada lingkungan dengan cuaca dingin.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler