Pesona Paku Sarang Burung, Tanaman Hias Primadona Berdaun Panjang

14 Oktober 2020, 11:45 WIB
Pesona tanaman hias paku sarang burung yang berdaun panjang /

RINGTIMES BANYUWANGI – Paku sarang burung menjadi salah satu jenis tanaman hias yang banyak disukai dan diburu pecinta tanaman hias. Tanaman ini termasuk jenis tanaman paku-pakuan yang sangat populer dan memiliki pesona yang sangat menawan.

Tanaman paku sarang burung tersebar dari Afrika Timur, India tropis, Indocina, Malesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.

Tanaman ini memiliki banyak sebutan baik di wilayah Indonesia maupun Internasional, seperti Bird Nest Fern di internasional, Kadaka di Sunda, Kedakah atau Simbar Merah di Jawa, Lokot di Kalimantan, Tato Hukung di Maluku, dan Bunga Minta Doa Makassar/Bugis.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Tanaman ini kebanyakan bersifat epifit, tetapi dapat tumbuh di mana saja asalkan terdapat bahan organik yang menyediakan unsur hara.

Paku sarang  burung ini mudah dikenal karena memiliki tajuk yang besar, entalnya dapat mencapai panjang 150 cm dan lebar 20 cm, dan menyerupai daun pisang.

Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam “sarang” yang menumpang pada cabang-cabang pohon. “Sarang” ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.

Baca Juga: Terancam 7 Tahun Penjara, Dua Mahasiswa Aksi Demo Omnibus Law Sah Sebagai Tersangka

Bentuk daunnya menyirip dengan warna helai daun hijau cerah, tetapi jika terkena cahaya matahari langsung, berangsur-angsur daunnya akan menguning.

Daun tunggal tersusun pada batang sangat pendek melingkar membentuk keranjang. Daun yang kecil berukuran panjang 7 -150 cm, lebar 3 – 30 cm.

Secara perlahan-lahan, daunnta akan menyempit sampai bagian ujung. Ujung daunnya meruncing atau membulat, sedangkan tepinya rata dengan permukaan yang berombak dan mengkilap.

Baca Juga: Fakta Unik Anggrek Cymbidium, Salah Satunya Hanya Berbunga Sekali dalam Setahun

Tangkai daunnya kokoh, hitam, dan memiliki ukuran panjang sekira 5 cm. Tulang daunnya menonjol di permukaan atas daun, biasanya hampir rata ke bawah, berwarna coklat tua pada daun yang sudah tua.

Tanaman paku sarang burung ini kerap kali menjadi primadona tanaman hias dengan daya tarik berupa daun yang sangat panjang.

Tak hanya karena daunnya yang mempesona, jarang orang yang mengetahui bahwa paku sarang burung menyimpan segudang manfaat yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Kenali 12 Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, Waspadai Sering Dehidrasi

Manfaat paku sarang burung antara lain, sebagai obat penyubur rambut, demam, sakit kepala, kontrasepsi, gigitan atau sengatan hewan.

Selain itu, juga bermanfaat sebagai anti radang dan pelancar peredaran darah.

Tak banyak yang tahu, ternaya paku sarang burung dapat menjadi obat bengkak. Caranya adalah daun paku sarang burung yang segar sebanyak 15 gram, dicuci, ditumbuk halus dan ditambah sedikit anggur kemudian diborehkan ke bagian yang sakit.

Baca Juga: Tips Mencari Pasangan, Istri yang Baik Tak Banyak Menuntut Hingga Cerewet

Sedangkan untuk luka memar, daun paku sarang burung segar sebanyak 15 gram dicuci dan direbus dengan 200 mil air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan saring. Hasil saringan diminum sekaligus dan lakukan pengobatan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore.

Perlu diketahui, tak hanya memiliki keindahan pada daun yang berukuran panjang mirip dengan pisang, tanaman paku sarang burung kaya akan kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler