RINGTIMES BANYUWANGI – Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada pria, tentunya setelah kanker paru-paru yang menjadi momok utama masalah kesehatan pria.
Sama dengan jenis kanker lain, kanker prostat sebenarnya sangat bisa diobati asalkan dilakukan pada tahap awal penyakit tersebut muncul.
Mengobatinya ketika sel kanker sudah tumbuh besar tentu menjadi sesuatu yang sangat sulit.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Kanker ini biasa berada di antara penis dan kandung kemih yang memiliki fungsi mengangkut sperma, dan membantu mengontrol urin.
Kanker prostat lebih sering ditemui pada pria lanjut usia kisaran usia 60 tahun ke atas. Sangat jarang menemukan kasus serupa pada pria berusia muda.
Namun, hal itu tentu bukan jadi jaminan seseorang tidak terserang penyakit ganas ini.
Baca Juga: 4 Tanda dan Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan, Seperti Kerap Buang Air Kecil
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dari kanker prostat yang biasa menyerang laki-laki. Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Medical News Today.
Gejala
Sering kali tidak terdapat tanda-tanda atau gejala yang dirasakan oleh seseorang di tahap awal tumbuhnya sel kanker prostat ini. Hal ini tentu banyak terjadi pada kakus penyintas kanker jenis lain.
Namun kini terdapat teknologi skrining untuk mengukur kadar PSA (prostate specific antigen) dalam darah. Indikasinya adalah kadar PSA yang tinggi menunjukkan jika kemungkinan ada sel kanker yang tumbuh.
Baca Juga: Tips Makan yang Benar Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Seorang pria yang menderita kanker ini mungkin menunjukkan gejala seperti meningkatnya frekuensi untuk buang air kecil di malam hari , munculnya darah pada urin atau sperma, nyeri saat ejakulasi, dan kesulitan ereksi.
Setelah sampai pada stadium lebih lanjut, seseorang yang terindikasi terserang kanker prostat akan menunjukkan gejala-gejala seperti nyeri tulang luar biasa, pembekakan tungkai kaki, dan penurunan drastis berat badan.
Pengobatan
Perawatan kanker ini berkaitan erat dengan seberapa jauh sel kanker tersebut tumbuh.
Baca Juga: Manfaat Air Putih untuk Kesehatan Ginjal
Pada tahap awal kanker ini tumbuh biasanya dokter akan memeriksa kadar PSA penyintas secara teratur untuk melakukan pemantauan. Hal ini terjadi apabila sel kanker masih kecil dan sudah diketahui letak tumbuhnya.
Sementara itu, apabila sel kanker sudah tumbuh besar seorang dokter biasanya akan melakukan tindakan operasi untuk mengangkat sel kanker yang ada.
Lebih lanjut pengobatan lainnya yang bisa dijalani adalah terapi radiasi yang dilakukan dengan memanfaatkan sinar dengan intensitas yang dapat diatur untuk membunuh sel kanker yang tumbuh.
Baca Juga: 5 Buah yang Baik Dikonsumsi Pasien Kanker Selama Kemoterapi
Efek samping dari terapi radiasi ini adalah adanya kemungkinan sel baik juga hilang karena sinar radiasi tersebut. ***