6 Pengobatan Alami untuk Tekanan Darah Tinggi

9 November 2020, 14:00 WIB
Alpukat mengandung banyak kalium sebagai pengobatan darah tinggi /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang di mana tekanan darah melebihbi batas normal yang menyebabkan rasa pusing hingga menunjukkan gejala stroke.

Mengurangi konsumsi garam hanya salah satu usaha untuk sembuh dari tekanan darah tinggi. Itu hanya sebagai permulaan.

Ada banyak perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari thehealthy.com, berikut cara pengobatan alami untuk tekanan darah.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Silent Stroke dan Stroke Ringan

1. Jalan-jalan

Jalan-jalan dapat memperkuat otot jantung. Hal ini menyebabkan darah terpompa lebih efisien. Jika jantung memompa dengan sedikit tenaga, maka tekanan darah akan berkurang.

Sebuah penelitian menemukan bahwa jalan pagi selama 30 menit sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah sepanjang hari.

Jika tidak terbiasa, mulailah berjalan selama 10 hingga 15 menit dan secara bertahap lanjutkan hingga 30 menit.

Baca Juga: Jenis Makanan Sebabkan Radang, Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

2. Konsumsi kalium

Makan makanan yang kaya kalium biasanya disebut tanpa garam, dapat menurunkan tekanan darah. Hal itu disebabkan karena kalium mengurangi efek natrium.

Selain itu, kalium juga membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah lebih lanjut.

Makanan yang mengandung kalium diantaranya, alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan kismis.

Baca Juga: Waspada Stroke, Pahami Tekanan Darah saat Malam Hari

3. Mengonsumsi makanan yang seimbang

Salah satu faktor terpenting yang dapat dilakukan jika Anda ingin menurunkan tekanan darah.

Konsumsi makanan yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, ikan tanpa kulit, kacang-kacangan, polong-polongan, dan minyak nabati nontropis.

4. Berhenti merokok

Merokok memang terbukti menjadi faktor risiko serangan jantung dan stroke. Saat merokok, nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.

Sementara dalam jangka panjang, pengerasan arteri bisa meningkatkan tekanan darah. Begitu juga bagi perokok pasif.

Terpapar asap rokok orang lain juga meningkatkan risiko penumpukan zat berlemak yang disebut plak di dalam arteri. Hal ini merupakan suatu proses yang dapat mempercepat tekanan darah tinggi.

Baca Juga: 8 Tanda Peringatan Heat Stroke

5. Batasi minuman beralkohol

Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Selain dapat meningkatkan tekanan darah, ada efek negatif laiinnya yang ditimbulkan akibat alkohol.

Biasanya orang yang sering minum minuman beralkohol disertai dengan pola makan yang buruk. Hal itu menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Batasi maksimal dua gelas perhari untuk laki-aki, dan segelas perhari untuk perempuan.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Stroke dan Jantung, Salah Satunya Berhubungan Seks

6. Hentikan waktu duduk

Berhenti duduk lama dengan aktivitas fisik ringan dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Penelitian mengaitkan duduk lama dengan obesitas dan serangkaian kondisi kesehatan lainnya.

Jika Anda terpaksa harus menjalankan pekerjaan dengan duduk selama berjam-jam, sebaiknya sisipkan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya agar Anda dapat mengontrol kebiasaan duduk ini.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thehealthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler