Feng Shui: Tanaman Hias dalam Kamar Bawa Pengaruh Negatif, Sains Bilang Begini

22 November 2020, 18:30 WIB
Tanaman hias di dalam kamar tidur memberikan pengaruh negatif menurut Feng Shui. /Pexels/Shafira FS

RINGTIMES BANYUWANGI – Popularitas tanaman hias kian melonjak akhir-akhir ini. Perbincangan mengenai peletakannya juga terus menuai perbebatan dan masih menjadi topik hangat yang tidak pernah ada habisnya.

Beberapa orang meletakkan tanaman hias di dalam kamar tidur sebagai pemanis dekorasi. Tak khayal jika sebagian orang juga beranggapan bahwa tanaman hias di dalam kamar tidur juga akan membawa pengaruh positif untuk kesehatan.

Mungkin saja, sebagian dari kita berpikir bahwa dengan meletakkan tanaman di dalam kamar akan memberikan oksigen dan baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: Tottenham Hotspurs vs Man City, Son Bawa Spurs Puncaki Klasemen

Namun, berbeda halnya dengan ahli Feng Shui, mereka percaya bahwa meletakkan tanaman hias di dalam kamar tidur dapat memberikan pengaruh negatif terhadap pemilik rumah.

Seperti yang telah dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari laman fengshuinexus.com, tanaman hias sangat tidak cocok jika diletakkan di dalam kamar tidur. Hal ini justru menghasilkan energy yang berlawanan dengan tidur Anda.

Begini penjelasannya, “Tumbuhan adalah energi pohon/kayu, yang artinya fokusnya adalah pada gerakan ke atas. Sedangkan tidur adalah persitiwa Yin, di mana energi turun dan menuju keheningan, tentu saja sangat berlawanan dengan energi tumbuhan,” menurut Alhi Feng Shui.

Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Bekas Luka Bakar pada Kulit, Cukup dengan Bahan Dapur

Selain itu, ahli Feng Shui lain menyatakan bahwa tanaman memiliki energi pertumbuhan dan gerakan yang kuat dan bersemangat. Energi yang semacam bukanlah energi yang direkomendasikan Feng Shui untuk kamar tidur.

Ketika tidur, Anda memiliki sesuatu yang tumbuh dan hal ini sangat bertentangan dengan ketenangan saat Anda tidur.

Sekilas, penjelasan ini masuk akal. Mungkin Feng Shui berasumsi bahwa kebanyakan orang tidak ingin pertumbuhan yang dinamis dan keaktifan terjadi tepat di sebelah tempat Anda tidur.

Mungkin "kompleks malam" memang memengaruhi kualitas tidur Anda dan cara Anda bersantai di malam hari.

Intinya, dalam ilmu Feng Shui tanaman dapat memengaruhi kualitas udara kamar Anda sampai batas tertentu. 

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Batuk Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Potensi Kanker Paru-Paru

Tanaman memengaruhi kadar oksigen dan karbon dioksida, dan keduanya secara langsung memengaruhi kualitas tidur Anda, menurut sains.

Jika pejelasan di atas adalah fakta yang disampaikan oleh ilmu Feng Shui, maka Sains berbicara agak berbeda dengan temuan tersebut.

1. Tanaman Melepaskan Karbondioksida di Malam Hari

Menurut University of California, tanaman mengelurakan sekitar setengah dari karbondioksida yang mereka serap selama hidup.

Oksigen diproduksi saat fotosintesis terjadi. Bahan utama untuk fotosintesis berlangsung adalah adanya sinar matahari, di mana mereka mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula untuk makanan.

Pada malam hari, bagaimanapun, fotosintesis tidak dapat berlangsung karena kurangnya sinar matahari. 

Akibatnya, mereka mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada yang mereka serap, yang dihasilkan saat mereka membakar gula sebagai makanan agar tetap hidup.

Baca Juga: Waspadai Serangan Jantung Pada Wanita, Segera ke Dokter Jika Alami 8 Gejala Berikut

2. Lalu, Bagaimana Karbondioksida Dapat Mempengaruhi Tidur

Jika Anda pernah merasa mengantuk di ruang pertemuan atau ruang kelas tempat Anda berbagi udara dengan orang lain di ruang tertutup, Anda pasti tahu bagaimana karbon dioksida memengaruhi Anda. 

Kadar karbondioksida yang lebih tinggi dalam darah kita dapat memengaruhi konsentrasi dan membuat Anda mengantuk, sedangkan kadar karbondioksida yang ringan dalamdarah Anda akan merangsang tidur. 

Karena tanaman menghasilkan karbondioksida di malam hari, bukankah menempatkan tanaman di kamar tidur membantu Anda tertidur lebih mudah dan lebih cepat? 

Jawabannya adalah tidak terlalu.

Baca Juga: Gula Darah Meningkat Drastis di Pagi Hari? Ini Penyebab dan Pengobatannya

Faktanya, seiring berlalunya malam, kamar tidur Anda akan dipenuhi dengan karbondioksida, yang dapat menyebabkan Hiperkapnia yakni suatu kondisi di mana terdapat konsentrasi karbondioksida yang sangat tinggi di dalam darah. 

Otak akan mengatur jumlah karbondioksida dalam aliran darah. Sehingga, ketika tidur Anda penuh dengan karbondioksida, pola pernapasan Anda akan menyesuaikan, bahkan saat Anda sedang tidur. 

Ketika hal ini terjadi, Anda akan cenderung bernapas berlebihan yang biasanya dengan napas pendek dan sering, untuk mengimbangi tingkat karbondioksida yang lebih tinggi. 

3. Tanaman yang Melepaskan Oksigen di Malam Hari

Tidak semua tumbuhan melepaskan karbondioksida pada malam hari. Beberapa justru melakukan kebalikannya, yaitu melepaskan karbon dioksida di siang hari dan oksigen di malam hari.

Oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis terperangkap dan tidak dapat keluar pada siang hari. 

Pada beberapa tumbuhan, cara memerangkap oksigen ini merupakan bagian dari DNA tumbuhan untuk melindunginya dari kehilangan air dari daunnya. 

Pada malam hari ketika suhu mendingin, tanaman mengendurkan pori-pori untuk melepaskan oksigen yang terperangkap.

Baca Juga: Cukup Konsumsi Minyak Kelapa, Diabetes dan Kolesterol Lebih Terkontrol

4. Lalu, Bagaimana Oksigen Dapat Mempengaruhi Tidur

Tubuh kita membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan tetap aktif. Namun, kita tidak membutuhkan oksigen yang banyak saat kita pergi tidur.

Faktanya, terlalu banyak oksigen membuat kita tetap terjaga. Misalnya, setiap kali Anda berolahraga, darah Anda bersirkulasi dan membawa lebih banyak oksigen ke otak Anda. 

Ketika ini terjadi, pikiran Anda menjadi tajam dan rasa kantuk Anda (jika ada) akan hilang. Inilah sebabnya mengapa orang merasa waspada dan terjaga setelah berolahraga dengan baik.

Jadi, jika Anda memiliki tanaman yang melepaskan oksigen di malam hari di kamar tidur Anda, Anda mungkin merasa lebih sulit untuk tidur, karena Anda cenderung lebih waspada dan energik. 

Baca Juga: Gula Darah Meningkat Drastis di Pagi Hari? Ini Penyebab dan Pengobatannya

Kesimpulannya adalah semakin banyak tanaman, maka akan semakin banyak kemampuannya untuk mengubah kualitas udara. 

Semakin besar ukuran kamar tidur, semakin banyak udara yang tersedia untuk diubah oleh tanaman.

Sebenernya, tujuan utama dari memiliki kamar tidur adalah agar dapat tidur dengan tenang dan nyaman.

Namun, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menguji jenis tanaman dan jumlah tanamannya sebelum memutuskan apakah tanaman tersebut cocok untuk kamar tidur Anda.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Feng Shui Nexus

Tags

Terkini

Terpopuler