Nyeri Sendi Kambuh? Lakukan 6 Cara Ini Mampu Redakan Nyeri di Pergelangan Kaki

- 6 Desember 2020, 08:15 WIB
Cara meredakan nyeri sendi di pergelangan kaki
Cara meredakan nyeri sendi di pergelangan kaki /Pexels.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Nyeri sendi kerap terjadi di pergelangan kaki yang membuat ketidaknyamanan untuk beraktivitas. Pada dasarnya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri sendi di pergelangan kaki.

Nyeri sendi di pergelangan kaki dapat disebabkan oleh cedera, seperti keseleo, atau kondisi medis, seperti artritis.

Menurut National University of Health Sciences (NUHS), keseleo pergelangan kaki adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri di pergelangan kaki.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Keseleo terjadi ketika ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang) robek atau meregang berlebihan.

Kebanyakan keseleo pergelangan kaki adalah keseleo lateral, yang terjadi saat kaki berguling, menyebabkan pergelangan kaki bagian luar berputar ke arah lantai. Tindakan ini meregangkan atau merobek ligamen.

Pergelangan kaki yang terkilir sering kali membengkak dan memar selama sekitar 7 hingga 14 hari.

Baca Juga: Kopi Mampu Turunkan Kadar Asam Urat dan Kurangi Risiko Asam Urat Kambuh, Simak Penjelasannya

Akan tetapi, mungkin perlu waktu beberapa bulan agar cedera parah dapat sembuh sepenuhnya.

Nyeri sendi di pergelangan juga bisa disebabkan oleh arthritis, encok, kerusakan atau cedera saraf, pembuluh darah tersumbat, dan infeksi pada sendi.

Jika nyeri pergelangan kaki disebabkan oleh peradangan sendi, umumnya tidak akan dapat menyembuhkan nyeri sepenuhnya.

Baca Juga: Alami Nyeri di Pergelangan Kaki ? Segera Redakan dengan 5 Cara Berikut

Akan tetapi, ada cara yang dapat membantu mengelola dan meredakannya nyeri di pergelangan kaki.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, berikut cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri sendi di pergelangan kaki.

1. Menggunakan obat pereda nyeri topikal.

Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal, 10 Pengobatan Ini Bisa Cegah Pembentukan Batu Ginjal Baru

2. Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi nyeri, bengkak, dan peradangan.

3. Tetap aktif secara fisik dan mengikuti program kebugaran yang berfokus pada olahraga ringan.

4. Menerapkan kebiasaan makan yang sehat.

Baca Juga: Redakan Nyeri Akibat Asam Urat Tinggi dengan Air Perasan Lemon, Begini Cara Pengolahannya

5. Melakukan peregangan untuk mempertahankan rentang gerak yang baik pada persendian.

6. Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat, yang akan mengurangi stres pada persendian.

Jika menggunakan cara tersebut tidak mengurangi atau meredakan rasa sakit, mungkin sudah waktunya untuk mencari pilihan lain untuk mengatasi nyeri sendi di pergelangan kaki.

Baca Juga: 9 Pengobatan Ayurveda Ini Bisa Turunkan Asam Urat Secara Alami dan Cegah Asam Urat Kambuh

Cara lainnya bisa dengan menggunakan sepatu ortopedi atau penyangga kaki untuk membantu memperbaiki kembali sendi dan mencegah rasa sakit serta ketidaknyamanan.

Penahan pergelangan kaki juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri sendi di pergelangan kaki.

Meskipun beberapa jenis penyangga kaki tersedia di toko obat atau apotek, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar dipasang dengan benar.

Baca Juga: 9 Cara Alami Turunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh, Bisa Cegah Asam Urat Kambuh Lagi

Selain itu juga bisa menggunakan suntikan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Suntikan ini mengandung obat yang disebut kortikosteroid yang dapat mengurangi kekakuan, bengkak, dan nyeri di area yang terkena.

Kebanyakan suntikan hanya membutuhkan beberapa menit dan memberikan kelegaan dalam beberapa jam, sementara efeknya dikatakan berlangsung dari 3 hingga 6 bulan.

Baca Juga: 5 Obat Esensial Asam Urat, Bantu Redakan Nyeri dan Turunkan Asam Urat Seketika

Akan tetapi, jika rasa nyeri sendi di pergelangan kaki masih berlanjut, pergilah ke dokter untuk membahas semua pilihan pengobatan untuk mengatasi nyeri sendi atau bisa dengan mulai menggunakan kawat gigi khusus dan sepatu pada kaki hingga operasi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah