RINGTIMES BANYUWANGI – Di era yang serba digital ini melihat anak-anak di bawah umur dengan lihai mengoprasikan ponsel pintarnya sudah menjadi hal yang lumrah. Banyaknya ancaman tentang pengaruh negatif akibat penggunaan gagdet terhadap perkembangan otak hingga mental anak tak lagi dihiraukan.
Bagaimana tidak, sepertinya semua orang tua telah mencukupi dan memberikan fasilitas berupa gadget kepada anak-anaknya.
Hal demikian dilakukan oleh orang tua pastinya dengan harapan positif agar anak mendapatkan hal setara dengan teman-temannya. Mengingat gadget adalah alat canggih yang menawarkan segudang ilmu bagi anak-anak.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Bukannya positif, penggunaan gadget berlebih tanpa ada batasan waktu dan pengawasan dari orang tua justru akan berdampak buruk terhadap perkembangan otak dan juga mental anak.
Seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari situs Playgroundequipment.com, Minggu, 20 Desember 2020, penelitian dari Common Sense Media mengungkapkan peningkatan luar biasa terhadap penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet yang meningkat hingga 72 persen hanya dalam dua tahun.
Survey tersebut juga menunjukkan peningkatan paparan gadget pada balita hingga 28 persen. Dengan ini, American Academy of Pediatrics melarang penggunaan teknologi untuk anak di bawah usia dua tahun dengan mengatakan bahwa hal itu bisa mengubah sifat masa kanak-kanak.
Baca Juga: 7 Tanda Anak Miliki IQ Tinggi, Indikasi Kecerdasan di Atas Rata-rata
Hasil dari penelitian yang dilakukan tersebut mengungkapkan sebagai berikut.