3 Kebiasaan Penyebab Asam Lambung Tinggi Pemicu Serangan Jantung Mendadak

- 1 Februari 2021, 20:10 WIB
Kebiasaan sehari-hari seperti makan dengan porsi banyak bisa meningkatkan kadar asam lambung.*
Kebiasaan sehari-hari seperti makan dengan porsi banyak bisa meningkatkan kadar asam lambung.* /PIXABAY/Life-Of-Pix/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kebiasaan sehari-hari yang terkadang dirasa sepele menjadi salah satu penyebab utama tingginya kadar asam lambung.

Tingginya kadar asam lambung akibat kelemahan pada katup untuk membatasi tenggorokan dengan lambung memicu berbagai gejala seperti rasa pahit dari kerongkongan hingga mulut.

Bahkan karena tingginya kadar asam lambung menimbulkan sensasi terbakar pada ulu hati hingga dada yang memicu bau napas tak sedap.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Baca Juga: 8 Makanan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Jika Tak Ingin Asam Lambung Naik Seketika

Tingginya kadar asam lambung yang memicu ketidaknyamanan pada hati bisa memicu serangan jantung mendadak.

Tanpa disadari, tingginya kadar asam lambung terjadi karena kebiasaan hidup tidak sehat, seperti yang dilansir Rinftimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber pada 1 Februari 2021, tiga kebiasaan berikut bisa picu asam lambung tinggi yang berisiko pada serangan jantung mendadak.

1. Makan dengan porsi banyak

Makan dengan porsi yang banyak dikaitkan dengan peningkatan kadar asam lambung. Ketika makan dengan porsi besar, perut yang terlalu penuh justru dapat meregang dan memberikan tekananan pada otot kerongkongan.

Ketika hal ini terjadi, makan asam lambung akan semakin meningkat yang menimbulkan berbagai gejala menyakitkan.

Baca Juga: 9 Kebiasaan ini Sebabkan Diabetes Tipe 2, Sering Minum Manis hingga Makan Roti

2. Makan sebelum tidur

Banyak orang dengan kebiasaan makan sebelum tidur. Makan dengan jarak tidur yang terlalu dekat justru akan membuat kadar asam lambung tidak terkontrol.

Peningkatan asam lambung terjadi karena makanan yang sudah masuk ke dalam lambung justru akan kembali naik ke kerongkongan beserta asam dari dalam lambung.

3. Stres

Stres memang bukanlah kebiasaan, akan tetapi stress timbul karena kebiasaan sehari-hari yang tak terkendali.

Perlu Anda ketahui bahwa stres dapat menyebabkan perubahan pada otak yang memicu reseptor rasa sakit, membuat seseorang secara fisik lebih sensitif terhadap sedikit peningkatan kadar asam.

Stres juga dapat menguras produksi zat yang disebut prostaglandin, yang biasanya melindungi perut dari efek asam lambung, hingga meningkatkan persepsi seseorang tentang rasa tidak nyaman.

Baca Juga: 5 Reaksi Aneh pada Tubuh, Kedutan Jadi Tanda Stres hingga Sensasi Terjungkal saat Tidur

Stres, kelelahan, kurang tidur, dan kebiasaan makan yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak perubahan tubuh yang mengarah pada peningkatan asam lambung.

Kebiasaan-kebiasaan sepele tersebut terkadang tidak dihiraukan, akan tetapi kebiasaan tersebut memiliki banyak risiko terhadap berbagai penyakit serius seperti asam lambung yang bisa berdampak pada jantung.

Bahkan tingginya kadar asam lambung juga memicu petaka lain yang sering tak disadari seperti rusaknya lambung dan sistem pencernaan lain.***

 

 

 

Editor: Kurnia Sudarwati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x