4 Fakta Mengerikan Penyakit Difteri, Kenali Sebelum Terlambat

- 26 Februari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi fakta penyakit difteri
Ilustrasi fakta penyakit difteri /Reuters/BAZ RATNER/

RINGTIMES BANYUWANGI - Apakah Anda mengalami sakit tenggorokan, demam, serta sulit bernapas? Meski gejala tersebut bisa mengindikasikan banyak penyakit, tidak ada salahnya memeriksakan diri.

Mungkin, indikator klinis itu menjadi pertanda serangan difteri. Menurut riset di situs mayoclinic.org, difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria.

Bakteri ini bersarang di permukaan selaput lendir dekat tenggorokan. Secara bertahap, organisme tersebut memproduksi racun untuk mematikan sel-sel sehat.

Beberapa kasus menunjukan, penderita kerap kali tidak menyadari serangannya. Padahal, penyakit difteri memilki fakta mengerikan yang mengancam keselamatan manusia.

Baca Juga: Lansia Tak Boleh Miliki 11 Penyakit Ini, Tak Bisa Terima Vaksin Covid-19

Berikut adalah fakta mengerikan penyakit difteri dilansir Ringtimesbanyuwangi.com  dari kanal Youtube Medis Vids pada 26 Februari 2021.

1. Difteri muncul sejak abad ke lima sebelum masehi

Percaya atau tidak, ilmuan ternama bernama hippocrates pernah terserang gejala penyakit difteri. Saat itu, dunia tengah memasuki abad kelima masehi.

Artinya, difteri telah menjangkit manusia sejak ratusan tahun silam. Penelitian terhadap penyakit penyebab bakteri baru dilakukan pada abad ke enam masehi.

Pelakunya adalah seorang dokter Yunani, Aetius. Kemudian, di tahun 1884, Edwin Klebs dan Friedrich Loffler, ahli bakteriologi Jerman, meneliti Klebs-Loffler bacillus.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah