Hindari daging organ, daging merah (kambing), sapi, babi, dan kuning telur. Hindari minuman kesehatan secara ketat.
Makan makanan kecil lebih sering dan kendalikan ukuran porsi; jangan memberikan jeda yang lama antara waktu makan. lalu makan malam lebih awal.
Sertakan salad mentah atau segar dan makanan berserat tinggi (gandum, ragi, jowar, millet, dan dedak) di setiap makanan.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan, Pastikan Konsumsi 5 Menu Ini untuk Kesehatan
Sertakan sayuran berdaun hijau dan kecambah, biji rami, biji chia dalam makanan sehari-hari.
Buah-buahan pilihan seperti apel kecil, pir, jeruk, jambu biji, persik, jeruk nipis, plum, irisan musk melon, aprikot, jamun, pepaya dan nanas hanya diperbolehkan 100 gram dan sebaiknya di pagi hari jika kadar glukosa darah kurang dari 100 mg/hari.
Gunakan proses merebus, mengukus atau memanggang untuk memasak makanan.
Batasi asupan garam hingga 5 gm/hari atau satu sendok teh.
Baca Juga: Luar Biasa, 5 Manfaat Minyak Wijen bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Untuk memasak, gunakan minyak dedak padi, minyak kanola, minyak kacang tanah, minyak mustard, minyak bunga matahari, minyak zaitun, dan lain-lain. Dan batasi asupannya hingga 500 g atau setengah liter per orang per bulan.