RINGTIMES BANYUWANGI – Penggunaan produk pembersih antibakteri yang berlebihan, termasuk disinfektan di rumah, dapat menghasilkan strain bakteri yang resisten terhadap berbagai antibiotik.
Perlu diketahui sebelumnya jika bakteri yang resisten terhadap banyak antibiotik dikenal sebagai organisme resisten multi (MRO).
Sebagai strategi pemasaran, iklan media menyarankan bahwa bakteri di rumah berbahaya dan harus dihilangkan dengan menggunakan sejumlah produk antibakteri atau antimikroba yang tersedia.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: 4 Manfaat Menggunakan Produk Perawatan Kulit Organik
Padahal, produk pembersih ini tidak lebih efektif dalam mencegah infeksi di rumah daripada kebersihan pribadi dan rumah tangga yang baik dengan menggunakan sabun biasa, air hangat dan deterjen biasa.
Hindari penggunaan produk antibakteri atau antimikroba kecuali Anda memiliki alasan medis tertentu untuk melakukannya.
Produk rumah tangga yang mengandung agen antibakteri biasa diberi label sebagai antibakteri, antiseptik, atau antimikroba.
Seperti yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman betterhealth.com pada 19 Maret 2021, berikut adalah daftar produk rumah yangga yang mengandung agen antibakteri.